Advetorial

ATASI Sampah Sungai Tukad Mati, PLN Gandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS)

Berangkat dari hal ini, PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS), untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati.

ist
Berangkat dari hal ini, PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS), untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati. Melalui Penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan Program PLN Peduli. 

Secara administratif, sebagian besar DAS Tukad Mati masuk dalam wilayah Kabupaten Badung dan sebagian kecil di wilayah Kota Denpasar.

Dengan DAS yang cukup panjang, pembersihan sungai ini tentunya dilakukan secara bertahap serta dibutuhkan kerjasama dan sinergi dari banyak pihak untuk bersama mengatasi permasalahan lingkungan ini.

Ditemui dalam peresmian, Sekretariat Komunitas Peduli Sungai (KPS) wilayah Tukad Mati, Ketua Komunitas Peduli Sungai Wilayah Tukad Mati, I Nyoman Sukra, yang pernah mendapatkan Piala Kapaltaru tahun 2019, sangat mengapresiasi bantuan PLN sehingga tahun 2022 ini.

Ini, kata dia, menjadi titik bangkit kembali bagi Komunitas Peduli Sungai (KPS) Tukad Mati.

Lebih Lanjut Nyoman Sukra, mengungkapkan bahwa melalui Program PLN Peduli, KPS Tukad Mati kembali dapat menggalakkan gerakan cinta lingkungan yang sempat terhenti di masa pandemi karena keterbatasan sumber daya.

“Program PLN Peduli ini sangat dibutuhkan untuk membantu Komunitas Peduli Sungai (KPS) Wilayah Tukad Mati dalam usaha pembersihan sungai.

Kami sangat optimistis dengan bantuan ini yang difungsikan menjadi sarana dan prasarana pembersihan sungai berupa pengadaan dan pemasangan jaring penangkap sampah (trash barrier), perahu untuk pembersihan sungai, motor listrik pengangkut listrik, peralatan manual untuk pembersihan, seragam pembersihan dan lain sebagainya.

Bantuan ini sekali lagi menginspirasi dan mengedukasi masyarakat setempat sehingga kami dapat bersama-sama bersinergi dalam melakukan gerakan cinta lingkungan.

Sosialisasi akan kami lakukan bertahap setelah peresmian sekretariat.

"Seperti kita ketahui bahwa sampah merupakan salah satu isu yang penanganannya butuh kerja sama dan sinergi dari banyak pihak sehingga pastinya hal ini membutuhkan usaha bersama dalam mewujudkannya.

Astungkara, PLN waktunya sangat tepat, dan kami merasa sangat terbantu dengan bantuan ini, kami atas nama Komunitas Peduli Sungai dan Warga di sekitar Tukad Mati sangat berterima kasih.

Bantuan ini akan kami laksanakan dengan amanah. Telah kita lihat juga sejak pemberian bantuan di Juli 2022, pembersihan sungai telah terlihat secara bertahap,” pungkasnya.

Berangkat dari hal ini, PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS), untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati.

Melalui Penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan Program PLN Peduli.
Berangkat dari hal ini, PLN menggandeng Komunitas Peduli Sungai (KPS), untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah di sekitar Sungai Tukad Mati. Melalui Penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dikenal dengan Program PLN Peduli. (ist)

General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini kerap dilaksanakan PLN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta lingkungan di mana bantuan pemeliharaan lingkungan menjadi salah satu program prioritas untuk dilakukan.

"Dengan program ini telah kami lihat bahwa sinergi yang baik antara pemerintah, PLN dan KPS telah membuat perubahan-perubahan yang dapat kita lihat secara kasat mata, di mana sungai Tukad Mati telah lebih bersih secara bertahap dibanding sebelumnya," katanya. 

Selaras dengan itu infrastruktur PLN yaitu SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod-Bandara baru saja berhasil diberikan tegangan pertama (energize) sehingga PLN berharap dengan keberadaan PLN membawa dampak positif.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved