Adegan Pelukan Mesra Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Sofa Jadi Saksi Bisu, Ferdy Sambo Cabut HT

Adegan Pelukan Mesra Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Sofa Jadi Saksi Bisu, Ferdy Sambo Cabut HT

Kolase Polri TV
Adegan Pelukan Mesra Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Sofa Jadi Saksi Bisu, Ferdy Sambo Cabut HT 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap beberapa adegan Putri Candrawathi yang sebelumnya belum sempat terungkap di publik.

Rekonstruksi dengan tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripka RR itu berlangsung dir rumah pribadi eks Kadiv Propam Polri itu di Jalan Saguling III dan rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta.

Putri Candrawathi diketahui kekeuh mengaku sebagai korban pelecehan seksual dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Putri Candrawathi yang juga istri dari Ferdy Sambo sempat terlihat memeragakan adegan di dalam kamar bersama tersangka Kuat Maruf.

Baca juga: Wajarkah Kuat Maruf Masuk ke Kamar Putri Candrawathi? Kemudian Brigadir J dan Bripka RR Dipanggil

Adegan itu pun menuai sorotan, pasalnya Kuat Maruf yang notabene sebagai sopir Putri Candrawathi diketahui berada di kamar pribadi Ferdy Sambo bersama istri eks Kadiv Propam Polri itu.

Selain adegan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf di dalam kamar, adegan Ferdy Sambo dan istrinya pun turut disorot.

Dimana, terlihat Ferdy Sambo memeluk istrinya, Putri Candrawathi saat duduk di sebuah sofa di suatu ruangan di rumah pribadinya di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan melalui tayangan Polri TV, awalnya Ferdy Sambo yang mengenakan pakaian tahanan, memasuki ruangan yang disebutkan menjadi tempat dirinya menyampaikan perintah kepada para ajudannya.

Baca juga: Dilarang Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Cs Tamu Tak Diundang?

Kemudian saat Ferdy Sambo tengah duduk di sofa, terlihat Putri Candrawathi ikut menyusul dan duduk disamping sang suami.

Keduanya tampak memeregakan sebuah adegan perbincangan.

Tak lama berselang, Sambo nampak menarik Putri dan memeluknya. Pelukan itu hanya berlangsung beberapa detik saja.

Belum diketahui secara pasti apakah pelukan yang diberikan Sambo kepada istrinya, Putri Candrawathi masuk dalam adegan rekonstruksi atau itu tindakan spontan.

Setelah keduanya berpelukan, Sambo menunjukan peragaan dengan mengeluarkan sebuah handy talky (HT) untuk memanggil para ajudannya, Bripka RR, Bharada E serta Kuat Ma'ruf.

Diketahui, proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dimulai pada Selasa (30/8) pagi. Rencananya, bakal ada 78 adegan reka ulang yang diperagakan dalam kegiatan tersebut.

Proses rekonstruksi bakal dilakukan di tiga tempat sekaligus. Rinciannya, dua lokasi di Jakarta dan satu lokasi di Magelang, Jawa Tengah. Dua lokasi rekonstruksi di Jakarta berada di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga dan Jalan Saguling.

Umbar Kemesraan

Ferdy Sambo dan sang istrinya Putri Candrawathi mengumbar kemesaraan saat proses rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta.

Awalnya, Ferdy Sambo yang tampak memakai baju tahanan berwarna oranye tersebut memeragakan sejumlah adegan di halaman luar bekas rumah dinasnya.

Di sana, terlihat Sambo memeragakan adegan tersebut bersama sang istrinya dan Bripka Ricky Rizal.

Kemesraan itu terlihat saat adegan keduanya bakal menumpangi mobil minibus berwarna hitam. Sang istri yang tampak murung itu menggandeng tangan sembari menyenderkan kepalanya ke pundak Ferdy Sambo.

Tak hanya itu, momen kemesraan juga terlihat saat Putri Candrawathi memakaikan masker kepada Ferdy Sambo.

Masker berwarna biru itu dipakaikan kepada sang suami lantaran tangannya sedang terikat selama proses rekonstruksi.

Masih Meneliti Berkas Putri Candrawathi

Kejaksaan Agung RI membenarkan telah menerima berkas perkara kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atas tersangka Putri Candrawathi.

Saat ini, penyidik Jampidum tengah meneliti berkas perkara Putri yang diserahkan Bareskrim Polri. Berkas perkara itu diserahkan ke Kejaksaan Agung RI pada Senin (29/8) kemarin.

"Untuk satu perkara atas nama PC, itu baru masuk kemarin. Baru satu hari, artinya perkara itu masih dalam proses penelitian," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Ketut Sumedana di Kejaksaan Agung RI.

Selain itu, Ketut mengatakan bahwa empat berkas perkara lainnya atas tersangka tersangka Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer atau E, Brigadir Ricky Rizal atau RR, dan Kuat Maruf masih belum lengkap.

Sehingga, rencananya pada Kamis (1/9) esok, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan mengembalikan berkas perkara itu ke Bareskrim Polri untuk dilengkapi.

"Berkas yang empat itu masih dalam posisi P18. P19-nya berakhir, pengembalian berkas perkara penuntut umum kepada penyidik itu hari Kamis. Nanti akan diserahkan pada hari Kamis oleh teman-teman penuntut umum kepada penyidik, termasuk berkas perkara yang masih kekurangan," jelas Ketut. (tribun network/yuda).

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Saat Ferdy Sambo Peluk Erat Putri Candrawathi

 

 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved