Wajarkah Kuat Maruf Masuk ke Kamar Putri Candrawathi? Kemudian Brigadir J dan Bripka RR Dipanggil

Wajarkah Kuat Maruf Masuk ke Kamar Putri Candrawathi? Kemudian Brigadir J dan Bripka RR Dipanggil

Kolase Polri TV/Tribunnews
Wajarkah Kuat Maruf Masuk ke Kamar Putri Candrawathi? Kemudian Brigadir J dan Bripka RR Dipanggil 

 

TRIBUN-BALI.COM - Dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, terlihat adegan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi bersama Kuat Maruf di dalam kamar pribadi pasutri itu.

Dalam adegan rekonstruksi itu, Putri Candrawathi terlihat berbaring di ranjang, sementara Kuat Maruf duduk di lantai.

Dalam kasus Brigadir J ini, Bareskrim Polri telah menetapkan lima tersangka yaitu, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E, dan Bripka RR.

Terkait adegan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf tersebut, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Pudji Hartanto buka suara.

Baca juga: Dilarang Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Cs Tamu Tak Diundang?

Pudji menjelaskan, saat di Magelang, Putri Candrawathi sempat terjatuh di lantai dan berteriak.

Seorang asisten rumah tangga pun kemudian menghampiri Putri Candrawathi lalu memanggil tersangka Kuat Maruf (KM).

"Saat itu ditemukan bahwa ibu PC terjatuh kemudian teriak kemudian ditemui oleh pembantu rumah tangga. Kemudian pembantu rumah tangga memanggil yang namanya KM (Kuat Maruf)," 

"Menghampiri di dalam kamar ternyata ibu jatuh di lantai, baru setelah itu ada pertolongan, kemudian diminta untuk istirahat di tempat tidur," kata Pudji, Selasa (30/8/2022) dalam program Kabar Petang tvOne.

Lanjut Pudji menjelaskan, setelah Putri Candrawathi berbaring di ranjang, ia kemudian memanggil satu-persatu ajudannya. 

Baca juga: Kesaksian Terbaru Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi: Disuruh Akui Pelecehan Terjadi di Duren Tiga

"Kemudian ibu menanyakan Yoshua, dan Ricky dan satu-persatu dipanggil ke kamar itu," 

Namun Pudji mengatakan tidak mengetahui soal pembicaraan Putri Candrwathi dengan para ajudan serta ART-nya saat itu. 

Sebab pada saat rekonstruksi hanya memeragakan tindakan saat kejadian saja. 

"Mengenai pembicaraan apa yang disampaikan itu tidak diperankan hanya diperankan perilaku-perilaku saat itu saja."

Lebih lanjut Pudji mengungkap Putri Candrawathi sempat memerintahkan ajudan dan ART untuk kembali ke Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved