Bali United
Bek Lokal Bali United Made Andhika Wijaya Mulai Tergeser, Otong : Bukan Bersaing Tapi Belajar
Coach Teco Lebih Sering Utus Novri Jadi Starter Gantikan Made Andhika Wijaya, Otong : Bukan Bersaing Tapi Belajar
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
Anak kandung dari pelatih Bali United Youth U-18, I Made Pasek Wijaya
Made Andhika menjadi pemain lokal yang kerap mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih Stefano Cugurra untuk mengawal lini belakang sektor kanan Serdadu Tridatu. Meskipun lahir di Jakarta, namun darah Bali kental di nadinya.
Ya, unggul sebagai pemain lokal merupakan impian dari Made Andhika membawa nama tempat kelahirannya mendapatkan posisi di tim utama. Termasuk sang ayah, mantan pemain sepak bola nasional yang saat ini berkarier kepelatihan di Bali, I Made Pasek Wijaya juga menjadi motivasi Andhika.
"Yang pasti saya memiliki motivasi lebih sebagai lokal boys, bagaimana caranya orang Bali mendapat tempat di tim, di situ saya punya motivasi lebih supaya dapat jatah poaisi di tim inti," ungkap pemilik nomor punggung 33 ini dalam wawancara sebelumnya.
Di musim-musim sebelumnya, Made Andhika harus bersaing dengan Dias Angga Putra untuk mendapatkan tempat utama bek kanan, musim ini, Made Andhika tandem dengan Novri Setiawan yang baru direkrut dari Bali United.
Andhika yang memiliki postur tinggi 173 cm ini sudah berseragam Serdadu Tridatu 6 tahun lamanya sejak tahun 2016 silam. Ia selalu berkerja keras untuk mengisi pos utama.
"Yang pasti saya tidak berpikiran itu saingan, saya banyak belajar dari Dias, saya sangat berterimakasih, dia pemain berpengalaman di liga pastinnya, saya banyak belajar sama yang berpengalaman, walaupun mempunyai potensi lebih jangan lupa melihat orang lain agar tetap bekerja keras dan berusaha," ungkap dia.
Pemain yang karib disapa Otong yang dulu kerap emosi di atas lapangan kini sudah merubah tipikalnya dengan bermain lebih dewasa. Ia telah belajar dari pengalaman, bahwa emosi berbuah merugikan diri dan tim.
“Pastinya saya belajar dari pengalaman saat Piala Menpora 2021 lalu. Saat itu saya mendapat dua kartu kuning sehingga menjadi kartu merah, dan di situ saya juga merasa sangat bersalah karena hilangnya saya membuat kehilangan cukup besar bagi tim berdampak besar. Saat itu teman-teman yang lain juga memberi motivasi agar saya tidak down. Apalagi, Coach Teco juga memberi dukungan untuk saya,” ungkapnya.
Leonard Tupamahu dan Ismed Sofyan menjadi role model Andhika untuk konsisten menyuguhkan permainan terbaik di kasta tertinggi Liga Indonesia bahkan hingga usia di atas kepala tiga.
“Ada banyak pesepak bola idola saya di Indonesia. Salah satunya ada Bang Ismed Sofyan yang juga berposisi sebagai bek kanan. Bagaimana bermain di liga 1 Kemudian di tim Bali United ada juga Bang Leo yang jadi panutan saya agar bisa bermain di Liga 1 hingga usia 39 tahun,” ungkap dia.
Jelang Lawan Persebaya

Bali United memiliki catatan negatif menghadapi Persebaya Surabaya pada Liga 1 musim lalu. Namun dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2022 Bali United berhasil mencukur Persebaya Surabaya.
Dari dua pertemuan pada Liga musim lalu, Serdadu Tridatu menelan kekalahan atas Bajul ijo dengan skor meyakinkan 3-1 pada pertemuan pertama 5 Januari 2022 dan 0-3 pada pertemuan kedua 5 Maret 2022.
Kemudian dalam turnamen pramusim Piala Presiden musim ini, Bali United berhasil menaklukkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 pada 20 Juni 2022 lalu melalui gol rekrutan anyar dari Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu.