Berita Bangli

Kader Golkar di Dewan Bangli Enggan Maju Ke Provinsi

Enam kader Partai Golkar Bangli yang lolos dalam Pileg 2019 sebagai dewan Bangli, nampaknya enggan ikut pertarungan di tingkat Provinsi Bali.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Enam kader Partai Golkar Bangli yang lolos dalam Pileg 2019 sebagai dewan Bangli, nampaknya enggan ikut pertarungan di tingkat Provinsi Bali.

Hal ini diungkapkan Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, Rabu 31 Agustus 2022 kemarin.


Kata tokoh Golkar Bangli ini, pihaknya sempat bicara dari hati ke hati dengan kader yang kini duduk di DPRD Bangli agar pada Pileg nanti tarung ke level yang lebih tinggi yakni ke provinsi.

Kendati demikian, jawaban yang didapat seperti ada keengganan. 

Baca juga: DPRD Bangli Minta Penambahan Anggaran Pos Gaji PTT Disesuaikan Berdasarkan Beban Kerja


"Mungkin bisa saja mereka berpandangan kalau tarung ke provinsi sangat berat, atau bisa saja mereka takut karena sudah ukur diri dengan kemampuan yang dimilki," ucap Winuntara.


Namun walaupun enggan, politisi asal Kelurahan Bebalang, Bangli ini mengaskan para kader tersebut tetap masuk nominasi sebagai bakal calon di kabupaten.

Sedangkan untuk di Provinsi Bali, yang akan maju adalah dirinya dan I Made Subrata. 


Dipilihnya adik kandung mantan Bupati Bangli I Made Gianyar itu, karena berdasarkan hasil pilkada sebelumnya, Made Subrata memperoleh suara yang cukup signifikan.

Baca juga: Seorang Warga di Bangli Jadi Korban Pencurian Emas Senilai 30 Juta, Maling Sisakan Wadah

Meskipun ia gagal meraih kursi Bangli 1. "Yang jelas kami di daerah hanya sebatas mengusulkan nama," ucapnya.


Terpisah, Made Subrata saat ditanya ihwal pencalonan dirinya mengaku menyerahkan pada induk partai. Mantan perbekel Bunutin, Kintamani ini mengaku siap mengamankan amanah partai.

"Jika dianggap layak oleh partai, saya siap baik itu di Kabupaten, Provinsi, bahkan DPR RI," tegasnya.  


Diketahui enam kader Golkar yang kini duduk di DPRD Bangli di antaranya I Nyoman Budiada, I Nyoman Basma, I Nengah Darsana, I Nengah Reken, I Nyoman Kartika dan I Ketut Sajiboga.


Salah satu kader Golkar yang duduk sebagai anggota DPRD Bangli, I Nengah Darsana mengatakan secara pribadi ia mengaku belum ada keinginan untuk ikut tarung di provinsi pada Pileg 2024. Alasannya, karena ia baru dua periode di DPRD Kabupaten Bangli.


Darsana yang juga wakil ketua DPD II Golkar Bangli ini menjelaskan, sejatinya acuan untuk maju ke DPRD provinsi bukan dilihat dari berapa periode duduk sebagai anggota dewan kabupaten.

Melainkan lebih kepada niat dan keinginan kader, serta kemampuan secara sosial politik kader tersebut. Apakah mampu meraup suara siginifikan di Bangli. 


"Ini mengingat Golkar Bangli sudah punya satu kursi di provinsi. Tentu Golkar tidak mau gegabah untuk memasang calonnya agar tidak sampai kehilangan kursi," kata dia. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved