berita badung

Jalan Rusak Parah di Badung Belum Ada Perbaikan, Dewan Turun Minta Pemerintah Tangani Secepatnya

Salah satu jalan yang kondisinya jebol di Kabupaten Badung mulai dikeluhkan warga.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Harun Ar Rasyid
TB/Istimewa
Kondisi jalan yang rusak akibat bencana alam yang dilihat anggota DPRD Badung, Putu Alit Yandinata pada Selasa 6 September 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Salah satu jalan yang kondisinya jebol di Kabupaten Badung mulai dikeluhkan warga.

Pasalnya Jalan Tandur yang berada di Banjar Keraman, Abiansemal sampai saat ini belum mendapatkan penanganan sama sekali.

Padahal kasus jalan rusak tersebut sudah dilaporkan ke pemerintah setempat, khususnya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) maupun Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kerusakan jalan diketahui karena bencana alam, yakni akibat hujan deras yang mengakibatkan saluran air di pinggir jalan meluap dan menghancurkan dinding pembatas.

Kondisi jalan yang rusak akibat bencana alam yang dilihat anggota DPRD Badung, Putu Alit Yandinata pada Selasa 6 September 2022
Kondisi jalan yang rusak akibat bencana alam yang dilihat anggota DPRD Badung, Putu Alit Yandinata pada Selasa 6 September 2022 (TB/Istimewa)

Kerusakan jalan itu pun juga menjadi perhatian anggota DPRD Badung Dapil Abiansemal, I Putu Alit Yandinata.

Untuk melihat kondisi jalan yang tergerus air tersebut Politisi PDI Perjuangan Kabupaten Badung itu langsung turun kelapangan bersama sejumlah aparat desa setempat memastikan kondisi jalan yang berbahan paving.

Alit Yandinata mengakui saat memastikan kondisi jalan tersebut, pihkanya mengaku jalan itu kondisinya rusak.

Bahkan jalan rusak belum mendapat penanganan sama sekali. Padahal kerusakan jalan sudah dilaporkan padal 11 Juli 2022 lalu.

"Jalan tersebut bernama Jalan Tandur berada di Banjar Keraman dengan luasan kerusakan sekitar 50 meter X 4 meter," ujarnya.

Pihaknya mengaku, karena kerusakannya akibat bencana alam, pihkanya pun mohonkan kepada pihak BPBD maupun Dinas PUPR segera menindaklanjutinya.

Pasalnya jalan tersebut merupakan jalan yang kerap dilewati warga setempat.

"Kalau tidak cepat diperbaiki, air akan merongrong dibawah jalan. Sehingga lama-lama akan rusak parah dan bisa sungainya melebar," tegasnya.

Lebih lanjut Alit Yandinata mengatakan, tidak saja jalan Tandur di Banjar Keraman yang mesti segera mendapat tindak lanjut, sejumlah jalan dibeberapa wilayah Desa Abiansemal juga harus mendapatkan penanganan bencana seperti Jalan Abiansemal, Banjar Pande.

"Alasan kenapa belum diperbaikinya kerusakan tersebut kami ingin mengetahuinya. Jangan sampai masyarakat kami dipingpong atau saling lempar tanggung jawab antar dinas nantinya," ucapnya.

Sementara Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa yang dikonfirmasi terpisah mengakui akan segera merapatkan masalah tersebut dengan para organisasi perangkat daerah terkait. Pihaknya mengakui, saat terjadi bencana alam memang banyak masyarakat yang melaporkan.

"Sebenarnya, laporan tersebut sudah diterima dari OPD kami dan kami segera akan tindak lanjuti," ujarnya singkat. (*)

Baca juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Dua Nelayan yang Perahunya Mati Mesin

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved