Berita Nasional

Jenderal Andika Perkasa Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Dudung: Saya hanya Jalankan Tugas Pokok

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menepos isu ketidak harominsan antara KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat Raker dengan Komisi I DPR RI

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa bersama KASAL Laksamana TNI Yudo Margono dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 September 2022. Rapat kerja tersebut membahas RKA Kemhan/TNI TA 2023 dan isu-isu aktual lainnya. Jenderal Andika Perkasa Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Dudung: Saya hanya Jalankan Tugas Pokok. 

TRIBUN-BALI.COMJenderal Andika Perkasa Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Dudung: Saya hanya Jalankan Tugas Pokok.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menepis isu ketidak harmonisannya dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Isu ketidak harmonisan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Jenderal Dudung Abdurachman berhembus saat rapat kerja dengan Komisi I DPR pada Senin 5 September 2022 kemarin.

Hal tersebut disampaikan Jenderal Andika Perkasa usai rapat kerja selesai.

Lebih lanjut, Jenderal Andika pun menyebut, dirinya tidak ada masalah dengan Jenderal Dudung.

"Dari saya tidak ada (keretakan hubungan), karena semua yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan tetap berlaku selama ini, jadi enggak ada yang kemudian berjalan berbeda," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa 6 September 2022.

Menurutnya, ia hanya menjalankan tugas pokoknya sebagai Panglima TNI.

Baca juga: Buntut Polisi Tembak Polisi di Lampung, Kapolda Copot Kapolsek Way Pengubuan

"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya dan sesuai peraturan perundangan. Manakala hal itu, diterima berbeda A, B, C terserah bagaimana yang menyikapi. Saya tetap melakukan tugas pokok fungsi saya sesuai peraturan perundangan, jelas Andika.

Lebih lanjut, dalam rapat kerja tersebut, Andika pun turut menyebut jika ana Dudung telah resmi menjadi anggota TNI saat ini.

Selain itu, Komisi I DPR pun turut menyinggung soal gagalnya anak Dudung mengikuti seleksi Akademi Militer (Akmil).

"Sekarang sudah masuk, jadi bagian dari mereka yang diterima. Menurut saya kita tetap menjalankan kegiatan kita sesuai peraturan perundangan," ucapnya.

Dugaan Ketidak Harmonisan antara Panglima TNI dan KSAD Disebut Effendi Simbolon

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon, menjelaskan soal adanya dugaan ketidakharmonisan yang disampaikannya saat rapat di DPR, Senin 5 September 2022.

Wamenhan Muhammad Herindra bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022). Dalam artikel mengulas tentang isu hubungan tidak harmonis Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Wamenhan Muhammad Herindra bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022). Dalam artikel mengulas tentang isu hubungan tidak harmonis Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Dugaan ketidakharmonisan itu bukan masalah anak KSAD Jenderal dudung yang tidak masuk saja, banyak hal gitu, termasuk penegakan hukum, pembinaan, soal-soal kebijakan, penganggaran, dan sebagainya," katanya dalam Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV.

Sebelumnya, Effendi Simbolon, juga menyinggung soal anak KSAD Jenderal Dudung gagal lolos seleksi Akademi Militer atau Akmil dalam rapat Komisi I di DPR, Senin 5 September 2022.

Hingga akhirnya, muncul kabar ketidakharmonisan Panglima TNI dan KSAD.

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung. Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kenapa kalau anak KSAD?" kata Effendi dalam rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin 5 September 2022.

Menurutnya, tidak ada perlakuan khusus bagi siapa pun yang mengikuti seleksi Akmil.

"Emang kalau anak presiden harus masuk? Kita harus tegas, Pak. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak," ucapnya.

Lantas, ia meminta penjelasan kepada Jenderal Andika dan KSAD Jenderal Dudung yang diwakili Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto.

Effendi menilai, semua petinggi di TNI harus tegas menyikapi isu disharmonisasi TNI ini, dilansir Tribunnews.com. 

4 Faktor Ketidak Harmonisan antara Panglima TNI dan KSAD Diungkap Pakar

Menurut Guru besar ilmu politik dan keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Muradi mengatakan  ada empat faktor yang dapat menyebabkan hubungan Panglima TNI dan KSAD bermasalah atau tidak harmonis.

“Alasan pertama soal politis. Saya kira problem Pak Dudung dengan Panglima ini, saya menduga, pertama, alasan politis,” tutur Muradi dikutip dari Kompas.TV.

Alasan kedua, menurut Muradi, adalah soal ekonomi.

Baca juga: SATU KONTAINER Senjata Api, Panglima TNI Tegaskan Bukan Barang Ilegal!

"Ketiga, alasan psikologis, dan keempat adalah personal," ujarnya.

Dalam konteks hubungan antara Jenderal Andika dan Jenderal Dudung, ia menduga lebih ke arah politis daripada psikologis maupun personal.

Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurachman.
Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAD Dudung Abdurachman. (Dispenad/Tangkap layar video Kompas.com)

Karena, kata Muradi, isu Andika akan diusung dalam pemilihan presiden-wakil presiden (capres-cawapres) setelah purna tugas, cukup mengganggu psikologi sejumlah kepala staf angkatan di TNI, termasuk KSAD.

“Akan mengganggu juga sebenarnya psikologis dari kepala staf, termasuk Pak Dudung.”

 “Kedua, kalau soal hubungan ini agak merenggang, sebenarnya kalau kita lihat mundur pada Februari 2022, ada laporan dari komunitas atau masyarakat terkait dengan pencemaran agama dan sebagainya,” tambahnya.

Secara eksplisit, lanjut Muradi, waktu itu Jenderal Andika mengatakan akan memprosesnya secara terbuka.

Hal itu, menurutnya, menjadi permulaan adanya problem personal antara Andika dan Dudung.

“Seolah yang dilakukan Pak Dudung itu sifatnya personal. Padahal yang dilakukan oleh Pak Dudung adalah bagian dari upaya beliau menegakkan NKRI, anti intoleran dan sebagainya.”

“Dari empat ini, saya kira kalau melihat polanya, saya cenderung memilih pada alasan politis dan personal,” tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI Jenderal Andika Tepis Isu Tak Harmonis dengan KSAD Jenderal Dudung: Dari Saya Tidak Ada dan 4 Faktor yang Bisa Sebabkan Hubungan Panglima TNI dan KSAD Tidak Harmonis Menurut Guru Besar Unpad.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved