Berita Nasional

PEMBAKARAN Stadion Dimurthala Banda Aceh, Coach Teco Sesalkan Berita Buruk Ini 

Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1.

ist via Kompas.com
Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1. Antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan, karena faktor teknis lampu stadion mati menjelang pertandingan, pada Senin 5 September 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Sebagai pelaku industri sepak bola Indonesia, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, alias Coach Teco, menyesalkan kabar buruk kasus pembakaran Stadion Dimurthala Banda Aceh, dan minimnya kesiapan penyelenggara pertandingan Liga 2.

Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1.

Antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan, karena faktor teknis lampu stadion mati menjelang pertandingan, pada Senin 5 September 2022.

Baca juga: KEBAKARAN Gudang Kayu di Dauh Munduk Buleleng, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar

Baca juga: PERHATIAN! BOBOTOH Dilarang Keras Bawa Flare Di Laga Selanjutnya Persib Bandung Vs Madura United

ilustrasi kebakaran - Sebagai pelaku industri sepak bola Indonesia, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, alias Coach Teco, menyesalkan kabar buruk kasus pembakaran Stadion Dimurthala Banda Aceh, dan minimnya kesiapan penyelenggara pertandingan Liga 2.

Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1.

Antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan, karena faktor teknis lampu stadion mati menjelang pertandingan, pada Senin 5 September 2022.
ilustrasi kebakaran - Sebagai pelaku industri sepak bola Indonesia, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, alias Coach Teco, menyesalkan kabar buruk kasus pembakaran Stadion Dimurthala Banda Aceh, dan minimnya kesiapan penyelenggara pertandingan Liga 2. Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1. Antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan, karena faktor teknis lampu stadion mati menjelang pertandingan, pada Senin 5 September 2022. (Pixabay)

Infrastruktur stadion nulai dari papan sponsor, jaring gawang, bangku pemain cadangan, hingga karpet tribun penonton VIP menjadi sasaran amukan massa.

"Reaksi supprter juga menurut saya kurang bagus buat berita dari sepak bola Indonesia di luar negara di negara lain," kata Coach Teco kepada Tribun Bali, pada Rabu 7 September 2022.

"Waktu ada bakar atau masalah seperti itu, pasti berita kurang bagus untuk sepak bola Indonesia," imbuhnya.

Coach Teco juga menyayangkan, minimnya kesiapan panitia penyelenggara pertandingan dan infrastruktur stadion yang seharusnya siap menghelat laga Liga 2.

Coach Teco juga menyayangkan, minimnya kesiapan panitia penyelenggara pertandingan dan infrastruktur stadion yang seharusnya siap menghelat laga Liga 2.
Coach Teco juga menyayangkan, minimnya kesiapan panitia penyelenggara pertandingan dan infrastruktur stadion yang seharusnya siap menghelat laga Liga 2. (TB/Istimewa)

"Kami tidak terlalu tahu kenapa mati lampu di dalam stadion, seharusnya semua sudah bisa lebih siap, tapi tidak tahu ada masalah apa di dalam listrik di sana," ujar pelatih asal Brazil itu.

Dilaporkan tidak hanya stadion saja yang dirusak, namun terdapat satu unit mobil pemadam kebakaran yang mengalami pecah kaca akibat terkena lemparan benda keras. 

Dilansir dari Kompas.com, Stadion Dimurthala Banda Aceh dibakar penonton pada Senin (5/9/2022) malam, setelah pertandingan Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan batal berlangsung.

Kebakaran baru padam, setelah tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

"Kami kerahkan satu unit damkar di depan dan dua unit di dalam stadion," kata Yudi, petugas pemadam kebakaran Banda Aceh, Senin malam, seperti dilansir Antara.

Pemadaman tersebut, juga turut dibantu oleh personel TNI/Polri yang mengamankan pertandingan.

Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1.

Antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan, karena faktor teknis lampu stadion mati menjelang pertandingan, pada Senin 5 September 2022.
Pembakaran stadion yang dilakukan oleh penonton, sebagai wujud reaksi kekecewaan atas batalnya laga Liga 2 yang mempertemukan dua mantan tim Liga 1. Antara Persiraja Banda Aceh melawan PSMS Medan, karena faktor teknis lampu stadion mati menjelang pertandingan, pada Senin 5 September 2022. (ist via Kompas.com)

Namun, satu unit damkar di lokasi kejadian mengalami kerusakan akibat lemparan benda keras hingga membuat kaca depan pecah.

"Tidak tahu siapa yang melakukannya. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved