Kenaikan BBM
BLT BBM Mulai Dibagikan, Ketut Seryada: Berapapun Nominalnya Kami Bersyukur
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Bangli, mulai dilaksanakan Kamis (8/9/2022).Penyaluran BLT dimulai pukul 10.00 WITA hingga 13.00 WITA.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM di Bangli, mulai dilaksanakan Kamis (8/9/2022).
Ada dua wilayah yang hari ini menjadi sasaran penyaluran BLT, yakni Desa Bunutin dan Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli.
Pantauan wartawan Tribun Bali, penyaluran BLT BBM di Desa Tamanbali berlokasi di Gedung Olahraga Tamanbali.
Penyaluran BLT dimulai pukul 10.00 WITA hingga 13.00 WITA.
Sejumlah warga silih berganti, mendatangi lokasi penyaluran bantuan dari pemerintah ini.
Salah satunya Ketut Seryada.
Ia membawa kartu keluarga dan KTP untuk mencairkan BLT.
Baca juga: BLT BBM di Badung Hari Ini Cair, Tahap Pertama Dilakukan di Kecamatan Abiansemal
Baca juga: BLT BBM dan BPNT Sudah Diterima 1.262 KPM Jembrana, Door To Door Untuk Lansia dan Disabilitas

Menurutnya bantuan ini sangat membantu, terutama dalam kondisi kenaikan BBM seperti ini.
Mengingat kenaikan BBM tentu berpengaruh pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya.
"Berapapun nominalnya kami bersyukur karena masih ada bantuan dari pemerintah.
Setidaknya bisa untuk tambah-tambah kebutuhan dapur," ucap pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan itu.
Sementara Kepala Desa Tamanbali, Nyoman Suargita, mengungkapkan ada 234 penerima BLT BBM yang tersebar di 10 Banjar.
Diakui memang tiap tahun hanya ini saja penerima bantuan dari pemerintah pusat.
"Seluruhnya merupakan warga miskin," ujarnya.
Sejatinya, pihak desa telah melakukan pembaharuan data kemiskinan.
Hanya saja ada beberapa warga yang belum tercover.
Oleh sebab itu, bagi warga yang belum tercover BLT dari pemerintah pusat, maka pihak desa yang membantu melalui BLT Dana Desa.
"Besarannya Rp 300 ribu per KK yang dibagikan tiap bulan. Jumlahnya ada 50an orang. Itu sudah berlangsung sejak tahun 2020. Kalau sudah dapat BLT BBM, tidak boleh dapat BLT DD," sebutnya.

Ia menambahkan, bulan Oktober mendatang akan dilakukan pendataan kembali dari Badan Pusat Statistik.
Hasil pendataan tersebut selanjutnya menjadi acuan untuk 2023.
"Nanti saat statistik turun melakukan pendataan, kita akan dampingi.
Sehingga bantuan serupa yang akan datang, bisa disalurkan tepat sasaran," tandasnya.
Terpisah, Kepala Kantor POS Kabupaten Bangli, I Dewa Gede Subagia mengungkapkan, mekanisme pencairan BLT BBM secara umum dibagikan ke masing-masing kelurahan ataupun banjar.
Setiap penerima BLT wajib membawa KK dan KTP asli.
"Apabila ada penerima yang berhalangan hadir, maka kami akan mendatangi kediamannya," ucap dia.
Diketahui untuk pencairan BLT BBM tahap pertama ini, masing-masing penerima mendapatkan total Rp 500 ribu.
Nominal ini meliputi BLT untuk dua bulan, yakni September dan Oktober sebesar Rp 300 ribu, dan bantuan sembako Rp 200 ribu.
Untuk pencairan selanjutnya, yakni tanggal 9 September, giliran warga dari kelurahan Bebalang, Kawan dan Kubu. Lokasinya bertempat di Kantor POS Bangli, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 wita. (*)