Kapolresta hingga Mahasiswa Bagikan Sembako, HMI Denpasar Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Aksi HMI Cabang Denpasar ini membawa 5 tuntutan yaitu menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik, memberantas mafia di sektor migas, menolak komersialisasi pendidikan, dan mengecam tindakan represif aparat keamanan terhadap massa aksi di seluruh nusantara.

Soal kenaikan harga BBM, HMI Cabang Denpasar berpandangan, kenaikan tersebut dapat mengorbankan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah dan pelaku UMKM.

Terkait efektivitas Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah, Alawy menyebut, kebijakan tersebut tidak efektif.

“Menurut kami kurang efektif. Apalagi itu (BSU) hanya berjangka beberapa bulan. Sedangkan kenaikan (harga) BBM ini akan terus naik,” jelas Alawy.

Selain membawa tuntutan, massa HMI Cabang Denpasar turut memberikan 7 rekomendasi kepada pemerintah sebagai bentuk solusi dari tuntutan. Rekomendasi tersebut yaitu:

1. Memperbaiki dan memperkuat data kondisi ekonomi rakyat sehingga penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran, yakni pada masyarakat menengah ke bawah dan pelaku UMKM.

2. Membatasi penerima manfaat BBM bersubsidi untuk jenis kendaraan tertentu. Seperti kendaraan roda dua, angkutan umum, dan angkutan logistik.

3. Mengalokasikan pendapatan yang besar dari kenaikan harga komoditas sumber daya alam di pasar global seperti batu bara dan kelapa sawit untuk menambal subsidi BBM dan listrik.

4. Melakukan realokasi anggaran belanja kementerian atau lembaga yang tidak produktif untuk menambah subsidi BBM.

5. Mendorong percepatan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi ketahanan energi jangka panjang.

6. Menyesuaikan dan merapikan dengan tegas terkait sistem pendidikan yang benar.

7. Menindak secara tegas berbagai oknum yang mengadu domba massa aksi dengan para pihak keamanan dan tindakan represif. (hon/mah)

Kumpulan Artikel Denpasar