Bali United
GERCEP! Keluhan Suporter Soal Tiket Online Didengar Manajemen Bali United, Akan Ada Penyesuaian
Manajemen Bali United gerak cepat, usai dengar keluhan suporter soal Tiket Online, manajemen Bali United: akan ada penyesuaian.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
GERCEP! Keluhan Suporter Soal Tiket Online Didengar Manajemen Bali United, Akan Ada Penyesuaian
TRIBUN-BALI.COM, BALI - Manajemen Bali United membuka telinga mendengar aspirasi fans Bali United yang mengeluhkan sistem pembelian tiket menonton sepak bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar yang sekarang diterapkan secara online.
Melalui Media Officer Bali United, Alexander MP Oemanas, mengatakan, informasi terbaru pihak manajemen bagian ticketing penonton bakal melakukan sejumlah penyesuaian.
"Info terbaru memang akan ada penyesuaian mengikuti kondisi terkini situasi yang terjadi," kata Alex kepada Tribun Bali, pada Minggu 11 September 2022.
Meski begitu, dikatakan Alex perubahan sistem penjualan tiket dilakukan secara bertahap, dan bakal dievaluasi perubahannya.
"Masih bertahap, tidak bisa langsung berubah sistemnya. Hanya perlu dilihat kembali berapa persentase keberhasilan yang bisa terjadi jika merubah," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, penerapan pembelian tiket secara online memberikan dampak positif dan negatif bagi klub dan suporter.
Dari sisi sistem dan teknis pembelian tentu penerapan tiket online bagus, lebih tersistem, mampu menekan kebocoran tiket dan menghindari antrean di loket yang menumpuk.
Baca juga: UPDATE Klasemen Sementara Liga 1 Usai Bali United Menang Besar, Persebaya Keok oleh PSM Makassar
Namun rupanya hal itu dirasa kurang selaras dengan, fans Bali United yang sebagian diantaranya bekerja di sektor pariwisata.
Putu Pelangi misalnya, dia menyerukan bahwa seharusnya ada kategori khusus bagi pekerja sektor pariwisata bisa membeli online dengan opsi on the spot saat hari H pertandingan.
"Kami pekerja pariwisata, sedangkan pemesanan tiket harus 3 atau 4 hari sebelum laga, kami suka khawatir merugi, kenapa ? Karena saat kami pesan tiba-tiba hari H ada job layani tamu, tiket jadi hangus," ungkap Putu kepada Tribun Bali, Minggu 4 September 2022.
"Untuk driver pariwisata hari H bisa beli on the spot online disediakan komputer bayar di situ praktis," imbuhnya.
Ia juga tidak menampik bahwa sebelum diberlakukan sistem tiket online zaman dahulu banyak kebocoran tiket, tentu manajemen Bali United harus profesional menekan kebocoran itu karena kerugian bagi sepak bola.
"Jadi kami minta Bali ini daerah pariwisata banyak yang bekerja di sektor pariwisata untuk bisa diserap aspirasi kami, kami tidak mau demo, kami berharap suara kami didengar manajemen, kami ingin menonton langsung di stadion seperi jaman dulu, pulang kerja ada waktu untuk nonton bisa langsung beli tiket nonton di stadion bersama keluarga," ungkapnya.