Bali United
GERCEP! Keluhan Suporter Soal Tiket Online Didengar Manajemen Bali United, Akan Ada Penyesuaian
Manajemen Bali United gerak cepat, usai dengar keluhan suporter soal Tiket Online, manajemen Bali United: akan ada penyesuaian.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Sejauh ini, rata-rata penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali berkisar 9 ribuan penonton dari kapasitas sekitar belasan ribu penonton single seat, artinya sekitar 60 hingga 70 persen kapasitas terisi.
Dan ramainya hanya pada saat pertandingan melawan klub-klub besar, contohnya saat laga melawan Arema FC penonton yang hadir sebanyak 13.754, yang diperkirakan 2.000 suporter dari Arema.
Sedangkan saat laga melawan Persija Jakarta jumlah penonton sebanyak 11. 022 penonton, 1.000 an diantaranya suporter Persija yang hadir langsung di Stadion Dipta.
Baca juga: LENGKAP Hasil Rekap Pembinaan Wasit Oleh PSSI: RANS Nusantara FC Paling Dirugikan saat Lawan Persib
Melawan RANS FC, penonton yang hadir di Stadion Dipta sebanyak 7.376 orang. Dan melawan Persik Kediri 6.096 penonton yang hadir langsung di stadion lalu turun jadi 5.161 penonton saat melawan Dewa United kemarin.
Selain sistem tiket, jiwa militansi kebanggan Bali United di dada harus ada dalam diri supporter mendukung tim dengan hadir langsung ke stadion, tidak hanya menjadi suporter layar kaca.
Contoh suporter dengan fanatisme dan militansi tinggi di Indonesia seperti The Jakmania, Bonek Mania, Aremania, Bobotoh Viking, Pasoepati, BCS Sleman.
"Menurut saya, aura Bali United di dada juga harus dibangkitkan, supporter harus benar benar militan Bali itu ada di dalam Bali United. Kemarin waktu melawan Persebaya, pertandingan di luar mulai ada jiwa itu," sambung suporter Bali United, Agung Purnama
Tren positif yang diperoleh Bali United, dengan 4 kemenangan beruntun diharapkan juga menjadi pemacu animo suporter Bali mendukung langsung ke stadion.
"Kemenangan Bali United adalah kemenangan buat suporter Bali. Diawal Teco tampil sangat monoton tidak ada perubahan pasca back to back mental terkubur oleh euforia, semangat juang, puputan saat AFC masih terkubur laga awal musim dulu jujur bikin ngantuk tapi sekarang tim tampil lebih militan, diakui atau tidak Teco pasti mau mendengar aspirasi suporter dengan pertimbangan pribadi," pungkasnya. (*)