Deretan Mayjen Hingga Letkol Tak Terima Pernyataan Effendi Simbolon Soal TNI Sebagai Gerombolan
Deretan Mayjen Hingga Letkol Tak Terima Pernyataan Effendi Simbolon Soal TNI Sebagai Gerombolan
Ia juga tercatat menjadi salah satu perwira yang turut mendesain pembentuan satuan Raider, sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI.
2. Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa
Panglima Kodam XVII/Cendrawasih, Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa, menyayangkan pernyataan Effendi Simbolon.
“Terkait adanya komentar bahwa prajurit TNI adalah gerombolan ormas, bahwasannya prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sejatinya punya satu komando, yaitu azas komando dalam operasi penggunaan kekuatan kita loyal pada Bapak Panglima TNI," tegas Mustafa dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Senin (12/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Seperti apa profil Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa?
Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa lahir 14 Maret 1969.
Diberitakan Tribunnews.com, ia menjabat sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih sejak 29 Juli 2022.
Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa merupakan lulusan Akmil 1991 dan berpengalaman sebagai infanteri.
Sebelum menjabat sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih sejumlah posisi strategis pernah ia pegang.
Di antaranya ia pernah menjabnat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Gabungan Wilayah II, Kasdam Jayakarta, dan Danrem 132/Tadulako.
3. Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi
Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Salatiga, Kolonel Inf Purnomosidi, turut mengecam pernyataan Effendi Simbolon.
"Saya selaku pribadi anggota TNI dan Komandan Korem tersinggung dengan pernyataan tersebut. Ini kan yang diserang adalah institusi," jelasnya, Selasa (13/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Purnomosidi mengatakan bahwa TNI adalah tentara nasional yang memiliki loyalitas.
"Kita tegak lurus pada Presiden selaku panglima tertinggi, Panglima TNI, Kasad, Pangdam bahkan sampai Koramil dan Babinsa," tegasnya.