Kamaruddin Simanjuntak Duga Ferdy Sambo Main Belakang di Kasus Brigadir J, Duga Ada Guyuran Uang
Kamaruddin Simanjuntak Duga Ferdy Sambo Main Belakang di Kasus Brigadir J, Duga Ada Guyuran Uang
"Karena pada saat itu, Yosua dicari-cari ibu Putri, bahkan disuruh ajudan cari dan panggil masuk ke kamar," jelasnya.
"Mereka bicara empat mata di dalam kamar selama sekitar 15 menit.
Apa mungkin kalau dilecehkan, masih mau bertemu dengan pelaku? Jelas itu hanya cerita rekayasa," tegas Kamaruddin.
Sementara Aktivis perempuan Irma Hutabarat mengungkap kesedihan terbesar orangtua terutama ibunda Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diungkapkan Irma Hutabarat, ibu dari Brigadir Yosua sangat terpukul atas tudingan kepada anaknya sebagai pelaku pelecehan seksual.
"Anak sudah meninggal, tapi masih ada fitnah, tuduhan pelecehan seksual," kata Irma Hutabarat, pada wawancara di Kantor Tribun Jambi, Senin (12/9/2022) sore.
Dia menyebut, tudingan ini sangat menyakitkan hati seorang ibu, ketika anaknya sudah diambil nyawanya, tapi masih mendapat label negatif.
"Padahal kepolisian sudah menghentikan kasus dugaan pelecehan, tapi kok masih disebut-sebut oleh Komnas HAM? Inilah yang hingga kini membuat orangtua Yosua masih sangat bersedih," jelasnya.
Kematian Yosua saja sudah menjadi beban berat bagi seorang orangtua, terlebih pada ibu yang melahirkannya.
"Nyawa sudah diambil lewat pembunuhan berencana, tapi masih tega membuat fitnah seperti itu. Isu pelecehan ini sangat tidak masuk akal," ucapnya.
Perempuan Harus Berani
Irma Hutabarat menilai, pada kasus kematian Brigadir Yosua ini, ada satu orang perempuan yang sangat bersedih, tapi sering diabaikan.
Perempuan itu adalah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Yosua Hutabarat.
"Ibu Rosti itu yang paling bersedih, tapi dia juga yang sering dilupakan, malah lebih banyak yang peduli dengan tersangka yang sampai sekarang ini tidak ditahan," jelas Irma Hutabarat.
Dia menyebut, kematian Brigadir Yosua Hutabarat ini tidak bisa dilihat hanya peristiwa biasa.