Kamaruddin Simanjuntak Duga Ferdy Sambo Main Belakang di Kasus Brigadir J, Duga Ada Guyuran Uang
Kamaruddin Simanjuntak Duga Ferdy Sambo Main Belakang di Kasus Brigadir J, Duga Ada Guyuran Uang
Bagi Irma, kematian Brigadir J juga harus menjadi tonggak bagi perempuan untuk terus berani bersuara.
"Ada tante dari Yosua, Rohani dan Rosti misalnya yang selama ini berani bersuara. Kita ingin ke depan, semakin banyak perempuan seperti itu," ungkapnya.
"Selama ini banyak perempuan yang menjadi korban tapi tidak berani bicara. Kita harapkan peristiwa ini mengajarkan kepada kaum perempuan juga agar terus memperjuangkan haknya, hak keluarganya," ungkapnya.
Peristiwa Magelang Versi Bripka RR
Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR sudah tidak mau lagi mengikuti skenario yang dibuat mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, terkait kasus pembunuhan pada Brigadir Yosua alias Brigadir J.
Dia mulai membongkar fakta yang diketahuinya terkait pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Lewat kuasa hukumnya, Erman Umar, Bripka RR membeberkan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan Bripka RR mengungkapkan adanya janji Ferdy Sambo terkait uang sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Erman Umar mengungkapkan Bripka RR sempat melihat asisten rumah tangga bernama Susi menangis saat di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini diketahuinya ketika tiba di rumah setelah diminta Putri Candrawathi segera pulang dari Taruna Nusantara.
Bripka RR naik ke lantai dua, melihat Putri Candrawathi sedang baring di dalam kamarnya.
Saat ditanya Bripka RR ada apa memanggilnya pulang ke rumah, Putri pun tidak menjawab.
Putri Candrawathi justru menanyakan keberadaan Brigadir Yosua. Dia pun meminta Bripka RR mencarinya.
"Ibu berbaring di kamarnya. Ibu malah bertanya Yosua di mana," kata Erman.
Menurut Bripka RR, Putri Candrawathi terlihat sakit saat itu. "Ibu PC baring, memang kaya sakit," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul VIDEO: Irma Hutabarat Ungkap Kesedihan Terbesar Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat