Berita Nasional

Kemanaker Sebut BSU Rp600 Ribu Tahap 2 akan Cair Minggu Ini Jika Data Lengkap, Simak Penjelasannya!

Kemanaker Sebut BSU Rp600 Ribu Tahap 2 akan Cair Minggu Ini Jika Data Lengkap, Simak Penjelasannya!

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM/Zaenal Nur Arifin
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, meninjau penyaluran BSU bagi pekerja di wilayah Badung. Puluhan penerima BSU di Badung, melakukan pencairan di Krisna Oleh-oleh Bypass melalui mobil kas keliling Bank BTN dan BNI. Kemanaker Sebut BSU Rp600 Ribu Tahap 2 akan Cair Minggu Ini Jika Data Lengkap, Simak Penjelasannya! 

TRIBUN-BALI.COMKemanaker Sebut BSU Rp600 Ribu Tahap 2 akan Cair Minggu Ini Jika Data Lengkap, Simak Penjelasannya!

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan akan menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) tahap 2.

Namun, Kemenaker mengatakan penyaluran BSU tahap 2 sedang diusahakan akan berjalan pada minggu depan.

Pasalnya, pihaknya saat ini tengah menunggu data penerima BSU Rp600 Ribu yang sedang dipersiapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri mengungkapkan jika data tersebut akan diberikan BPJS Ketenagakerjaan pada hari ini, Kamis 15 September 2022.

"Kami minta ke BPJS Ketenagakerjaan, dijanjikan besok Kamis akan masuk, jumlahnya berapa belum pasti," kata dia kepada media di Bali, Rabu 14 September 2022.

Minta Pembaharuan Data

Lebih lanjut, menurut Indah Anggoro Putri pihaknya memang meminta data pembaharuan data setiap minggunya.

Baca juga: BSU Rp600 Ribu Tahap Awal di Bali Cair September 2022, 210.000 Data Calon Penerima Masih Divalidasi

Dengan itu, harapannya data dapat dipadupadankan di gelombang kedua.

Namun demikian, Indah belum dapat memastikan kapan penyaluran BSU gelombang kedua akan disalurkan.

Dia mengatakan, per 12 September 2022 sudah disalurkan BSU tahap pertama kepada 4,1 juta penerima.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri bersama awak media di Bali, Rabu 14 September 2022.
Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri bersama awak media di Bali, Rabu 14 September 2022. (KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)

"Penyaluran terakhir kami pantau kemarin tanggal 13 September, jadi 4,1 juta tadi sudah tersalurkan," katanya.

Indah memaparkan, pemerintah menargetkan menyalurkan BSU ke 16 juta penerima.

Namun demikian, dalam prosesnya kemungkinan terdapat data yang tidak sesuai dengan ketentuan Permenaker nomor 10 tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh.

"Kalau dari 16 juta itu hanya 14 juta orang yang datanya valid, 2 jutanya kami akan cek lagi. Karena diakhir suka ada residu-residu sisa yang tidak bisa tersalur dan ternyata enggak bisa tidak sesuai dengan Permenaker 10, maka kami tidak akan salurkan, karena kami taat regulasi," ucap dia.

Indah menekankan, dana BSU tidak menggunakan uang iuran masyarakat di BPJS Ketenagakerjaan. Namun, BSU ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Bukan uang pekerja, jadi pakai dana APBN," tutup dia.

Menaker Puji Pengusaha Bali

Penyaluran BSU tahap pertama sudah dimulai sejak Senin 12 September 2022 bagi 4,36 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah juga ikut meninjau penyaluran BSU bagi pekerja di wilayah Badung.

Puluhan penerima BSU di Badung melakukan pencairan di Krisna Oleh-Oleh Bypass melalui mobil kas keliling Bank BTN dan BNI.

Menaker mengatakan, Bali termasuk salah satu Provinsi dengan penerima BSU cukup banyak.

Baca juga: Banyak Pekerja Terima BSU karena Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, Menaker: Pengusaha di Bali Keren

Hal itu penanda bahwa para perusahaan atau pengusaha taat mengikuti aturan yakni mendaftarkan pekerjanya dalam BPJS Ketenagakerjaan.

"Bali ini termasuk provinsi yang banyak sekali menerima subsidi upah, meskipun Bali sebagai provinsi yang kecil. Kalau Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta mungkin penerima BSU-nya banyak itu wajar karena besar (wilayah dan penduduknya). Tapi Bali sebagai provinsi yang relatif kecil ternyata penerima BSU di Bali cukup besar," kata Menaker, Selasa 13 September 2022.

"Tandanya apa? Pertama karena kesadaran para pengusaha untuk menyertakan pekerjanya ke dalam program BPJS itu keren. Tetapi kami yang kedua kami melihat masih banyak perusahaan yang belum menyertakan pekerjanya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan," sambungnya.

"Penyaluran BSU kita kerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara dan BSI (Bank Syariah Indonesia). Di luar itu dalam rangka mempercepat proses penyaluran itu kerja sama juga dengan PT Pos Indonesia," ujar Menaker.

Mengapa bekerja sama juga dengan PT Pos Indonesia, Menaker mengatakan, banyak pekerja yang tidak memiliki rekening di Bank Himbara sehingga untuk mempercepat penyaluran Kemenaker bekerjasama dengan Pos Indonesia.

Total data penerima BSU ini sebanyak 14,6 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan tetapi di tahap pertama sebanyak 4,36 juta penerima.

"14,6 juta penerima itu dalam beberapa tahap, kemarin 5,9 juta penerima datanya masuk kemudian kita screening dulu datanya apakah penerima program pra kerja, PKH, dan apakah mereka PNS dan anggota TNI-Polri serta BLT BBM. Lalu hasilnya ada 4,35 juta penerima BSU tahap pertama mulai disalurkan kemarin," imbuh Menaker.

Setelah tahap pertama selesai lalu pihak BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan data lagi untuk tahap kedua dan prosesnya sama, dan sebelum akhir 2022 sudah harus selesai semua (disalurkan kepada 14,6 juta lebih penerima BSU).

(*)

(Kompas.com/Agustinus Rangga Respati, Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved