Berita Gianyar

Pendapatan PHR Gianyar Belum Pulih Dampak Obral Harga

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar berangsur-angsur ada kenaikan.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Kepala Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Ngakan Jati Ambarsika 


Selain itu, meskipun pariwisata telah menggeliat, kata Ngakan Jati, masih terdapat pengusaha yang kesulitan membayar pajak pasca digempur pandemi.

Karena itu, pihaknya pun telah memberikan tax insentif atau penghapusan denda pajak. 


"Agar mereka tidak terbebani denda lagi, kita keluarkan tax insentif. Saat ini sedang berlangsung dan akan berakhir Oktober. Tapi rencananya kita perpanjang lagi sampai Desember," ujarnya. 


Menurut pemilik villa di Ubud, Ni Ketut membenarkan saat ini masih terdapat obral kamar.

Namun ia sendiri berangsur-angsur akan menormalkan harga.

"Dulu harga sewanya hanya untuk menutup pemeliharahan saja. Seperti bayar listrik, laundry, dan pembersihan rutin. Sekarang wisatawan sudah mulai banyak, jadi saya sudah mulai menaikkan harga," ujarnya. 


Ia berharap kondisi pariwisata di Ubud akan semakin pulih. Sebab saat covid-19 situasi sangat kacau.

"Bersyukur melihat Ubud sudah mulai ramai turis, pementasan tarian-tarian di Puri juga sudah kembali. Mudah-mudahan bisa kembali seperti sebelum pandemi," ucapnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved