Berita Bali
BAKSOS Kesehatan IDI Cabang Denpasar, Rayakan Hari Jadi, Ada Skrining Penyakit Menular
Ketua IDI Cabang Denpasar, dr. I Ketut Widiyasa, MPH., menyebutkan kegiatan bakti sosial IDI ini untuk membantu masyarakat.
TRIBUN-BALI.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Denpasar, melakukan aksi bakti sosial (baksos).
Kegiatan ini dilakukan, dalam rangka HUT yang ke-72.
Kegiatan baksos yang dilakukan IDI Denpasar, tersebar di beberapa tempat di Kota Denpasar.
Diantaranya, di Banjar Prajasari Kelurahan Peguyangan, Banjar Abian Kapas Kaja kelurahan Sumerta.
Kantor Desa Dauh Puri Kelod, serta di wantilan Pura Dalem Suwung Batan Kendal.

Salah satu tempat yang diambil adalah Banjar Praja Sari di kecamatan Denpasar Utara.
Ketua IDI Cabang Denpasar, dr. I Ketut Widiyasa, MPH., menyebutkan adapun bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bakti sosial ini antara lain, skrining penyakit tidak menular.
Kemudian pemeriksaan mata, telinga, hidung, serta tenggorokan.
Serta pembagian kacamata gratis.

"Kegiatan bakti sosial ini merupakan sumbangsih IDI, kepada masyarakat Kota Denpasar dan mendukung pemerintah dalam menekan kasus penyakit tidak menular di Denpasar.
Salah satunya adalah dengan melakukan skrining ini," jelasnya Minggu (18/9/2022), dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali.
Dilanjutkan dr. Widiyasa, total pasien yang diperiksa di empat lokasi baksos di Kota Denpasar, sekitar 600 orang dengan jumlah kacamata yang dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan sebanyak 400 buah.

"Kami mengucapkan terimahkasih kepada Walikota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Perhati Cabang Bali, Perdami cabang Bali, Perbekel Dan Kaling di lokasi Baksos serta teman Sejawat Dokter yang sudah mendukung kegiatan kami ini," tambahnya.
Sementara itu, Lurah Peguyangan I Gede Sudi Arcana, mengatakan sangat menyambut baik kegiatan tersebut, karena membantu kelurahan untuk memelihara kesehatan warga utamanya warga lanjut usia (lansia).
"Selain itu, melalui kegiatan ini, kami bisa berperan serta dalam mencegah terjadinya penyakit di masyarakat dengan kegiatan promotif dan kegiatan preventif," ungkapnya. (*)