Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Motif Utama Pembunuhan Brigadir J: Diduga Informan Putri Candrawathi

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengungkapkan fakta baru soal motif pembunuhan Kliennya tersebut oleh Ferdy Sambo

KOMPAS.com/RAHEL NARDA
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 21 Juli 2022. Kamaruddin Simanjuntak Ungkap Motif Utama Pembunuhan Brigadir J: Diduga Informan Putri Candrawathi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengungkapkan fakta baru soal motif pembunuhan Kliennya tersebut oleh Ferdy Sambo.

Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan bahwa motif kuat Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J adalah, kliennya tersebut diduga sebagai informan dari Putri Candrawathi.

Hal ini mengingat kedekatan Brigadir J yang selalu berada di samping Ferdy Sambo sehingga ini menjadi kesempatan untuk menjadi pemberi informasi soal gerak gerik Ferdy Sambo kepada Putri Candrawathi.

Kamaruddin dengan lantang menekankan bahwa motif pembunuhan berencana ini memiliki hubungan yang kuat dengan posisi Brigadir J sebagai informan untuk Putri Chandrawathi.

Baca juga: JERATAN BARU Kasus Ferdy Sambo Atas Brigadir J, Sosok Ini Sebut Ada Money Laundry

Tak hanya itu, Kamaruddin Simanjuntak juga membocorkan banyak kekuasaan di belakang Ferdy Sambo sata menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Kamarudin Simanjuntak mempelajari alasan ketakutan jenderal bintang tiga pada Ferdy Sambo.

"Maka saya pelajari apa penyebab ketakutan, rupanya dibelakang Ferdy Sambo ini banyak kekuasaan tinggi baik di institusi kepolisian maupun kalangan menteri maupun dpr, ada juga keterlibatan mafia mafia," jelasnya

Sehingga jenderal bintang tiga tersebut takut.

"Memang benar keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT," ujarnya.

Kamarudin Simanjuntak menilai wajar ketakutan karena keterlibatan mafia.

Baca juga: Ipda ADG Tiba Pertama Kali di Rumah Ferdy Sambo Setelah Brigadir J Tewas, Saksi Kunci Sakit

"Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi," jelasnya.

"Pertama dia itu tangan kanannya Kapolri, Kadiv Propam tukang pukulnya Kapolri, dimana Kapolri pergi dia ikut, Ferdy Sambo jaman dulu pergi ke istana itu kapolri, disitu ada Kapolri disana ada Ferdy Sambo," ujarnya.

Hal itu wajar kalau Ferdy Sambo punya kekuasaan tinggi.

"Tentulah pegang kekuasaan tinggi khususnya Propam sebagai penjaga etika dan garda terdepan menegakan disiplin, tentu dia bisa mencopot para jenderal baik di Kapolda, Kapolda bahkan satu dua tingkat di atasnya," ujarnya.

"Karena jabatan dia Kadiv Propam, bahkan nasib para jenderal ditangan dia, untuk dapat jabatan," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved