Hacker Bjorka
Pengakuan MAH, Pemuda Madiun yang Bantu Bjorka: Awalnya Ngefans hingga Diberi Imbalan 100 Dollar
MAH juga menyebut, dirinya sempat menyukai atau ngefans keada Bjorka hingga mengakui keterlibatannya dalam menyediakan kanal Telegram.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pengakuan MAH, Pemuda Madiun yang Bantu Bjorka: Awalnya Ngefans hingga Diberi Imbalan 100 Dollar
Pada Jumat (14/9) kemarin, pemuda asal Madiun Muhammad Agung Hidayatulloh (MAH) (21) ditetapkan sebagai tersangka oleh mabes polri.
Baca juga: Warga Depok Meninggal Saat Akan Diving di Nusa Penida
Baca juga: Warga Depok Meninggal Saat Akan Diving di Nusa Penida
Pemuda asal Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun yang sehari-harinya berjualan es thai tea, diduga membantu hacker anonim Bjorka untuk membuat channel di Telegram.
"Jadi timsus telah melakukan beberapa upaya dan berhasil mengamankan tersangka inisial MAH. Sekarang MAH statusnya tersangka dan diproses oleh timsus," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (16/9) dilansir Tribunnews.
Ade menjelaskan peran MAH adalah menyiapkan channel Telegram bernama ' Bjorkanism'.
Channel itu diduga mengunggah seputar informasi terkait Bjorka.
"Peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism. Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk mengupload informasi yang berada pada breadshet," ungkapnya.
Dijelaskan Ade, tersangka MAH pernah mengunggah di channel @ Bjorkanism sebanyak tiga kali yaitu tanggal 8 September 2022.
Isinya terkait konten Bjorka yang berjudul Stop Being Idiot.
Pengakuan MAH
MAH menjelaskan awal mula kenal sosok Bjorka pada awal September 2022.
MAH juga menyebut, dirinya sempat menyukai atau ngefans keada Bjorka hingga mengakui keterlibatannya dalam menyediakan kanal Telegram.
"Saya kan itu lihat, Bjorka bagus nih, ada suka, nge-fans, tapi nggak terlalu banget. Terus coba-coba linknya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (18/9).
"Awal september (kenal dan berkomunikasi)," imbuhnya.