Berita Bali

PILU, WS Nekat Akhiri Hidup, Dikenal Sosok Rajin dan Suka Membantu, Simak Kisah Semasa Hidupnya

WS, salah satu staff Dinas Perkim Kota Denpasar, nekat akhiri hidup. Dikenal suka menolong dan baik hati serta ulet bekerja. Masalah ekonomi pemicu.

istimewa
ilustrasi - WS, salah satu staff Dinas Perkim Kota Denpasar, nekat akhiri hidup. WS pun, berpulang dengan cara ulah pati. Dia dikenal baik dan ulet. Masalah ekonomi diduga jadi alasan. 

Namun, WR menemukan kejanggalan, yaitu pisau dapur miliknya tak berada di dapur.

“Saya pulang jam 8 malam dari kerja.

Sampai di rumah, saya ke dapur dulu sebelum ke kamar.

Tapi saya lihat pisau dapurnya nggak kelihatan, nggak ada,” ucap WR, Sabtu.

Sesampainya di kamar, WR melihat kondisi sang suami terbujur kaku yang kemudian dibarengi dengan adanya bercak darah di kamarnya.

Sontak, WR menghubungi saudara iparnya yang kebetulan masih tinggal di dalam satu pekarangan rumah.

WR menduga, suaminya mengakhiri hidupnya dengan menggunakan dua bilah pisau, yakni pisau dapur, dan pisau khusus.

Upaya bunuh diri dilakukan sebanyak dua kali.

Pertama, dengan menggunakan pisau dapur, dan kedua menggunakan pisau khusus.

Pasalnya, WS memiliki pisau khusus untuk kegiatan mebat (kegiatan memasak bersama warga banjar).

Terkait motif suaminya nekat akhiri hidup, WR berpandangan lantaran terimpit kebutuhan ekonomi.

WR mengatakan, keluarganya sempat meminjam uang Rp 20 juta kepada seseorang untuk renovasi rumah beberapa bulan lalu.

Menurut WR, utang tersebut telah dibayar Rp 10 juta oleh WS, dan sisanya dibantu oleh sang kakak untuk pelunasan.

Sejak 2 bulan lalu, WS mulai depresi yang ditandai dengan perubahan sikap, seperti misalnya kebingungan hingga mengurangi bergaul dengan warga sekitar.

WR mengatakan, anaknya sempat mengirim pesan singkat (SMS) kepada WS, Jumat pukul 11.00 WITA.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved