Berita Internasional
Pesan Tulisan Tangan Raja Charles III di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II Jadi Sorotan, Ini Isinya
Selama proses pemakaman Ratu Inggris, ada pesan tulisan tangan Raja Charles III di atas Peti Mati Ratu Elizabeth II jadi sorotan, ternyata ini isinya.
Pemakaman di Kapel Memorial Raja George VI menjadi akhir dari rangkaian panjang yang dimulai sejak Senin pagi.
Pemakamanan kenegaraan dilangsungkan di Westminster Abbey, yang dihadiri oleh 500 kepala negara dan tamu-tamu penting dari seluruh dunia.
Pada siangnya, jenazah Ratu dibawa dengan kereta meriam melewati Istana Buckingham. Prosesi berakhir di Wellington Arch sebelum jenazah ditempatkan di kendaraan untuk dibawa ke Windsor.
Saat jenazah meninggalkan London, di sepanjang rute, puluhan ribu warga dengan khidmat memberikan penghormatan, banyak di antaranya melempar tangkai-tangkai bunga mawar dan karangan bunga.
Tak kurang dari 3.000 personel militer ambil bagian dalam prosesi ini.
Pada Senin sore, jenazah Ratu tiba di Kastil Windsor.
Peti jenazah dibawa melawati Long Walk, sebelum misa di Kapel St George's, di kompleks kastil.
Ketika prosesi di Kapel St George's mendekati akhir, mahkota, tongkat dan bola kerajaan -- simbol kekuasaan kerajaan -- yang berada di atas peti jenazah diambil dan ditempatkan di altar, sebelum peti jenazah Ratu diturunkan ke Royal Vault.
Mahkota, tongkat dan bola kerajaan ini diterima oleh Ratu saat penobatannya pada 1953.
Sebelum dibawa dengan mobil jenazah ke Windsor -- salah satu kediaman kerajaan yang paling sering dipakai Ratu -- dilangsungkan misa pemakaman di Westminster Abbey, gereja tempat mendiang menikah pada 1947 dan dinobatkan sebagai Ratu.
Tampak Presiden Joe Biden, Presiden Emmanuel Macron, PM Justin Trudeau dari Kanada, dan keluarga kerajaan dari Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Saat misa, Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, mengatakan Ratu berhasil memenuhi janji mendedikasikan hidupnya untuk melayani rakyat Inggris dan Persemakmuran.
"Mendiang Ratu menyatakan dalam siaran yang bertepatan dengan ulang tahun kedua puluh satu, bahwa dia akan mencurahkan seluruh hidupnya untuk mengabdi negara dan Persemakmuran," kata Welby.
"Jarang janji seperti itu ditepati dengan baik. Tak banyak pemimpin yang menerima luapan cinta seperti [luapan cinta untuk Ratu] yang telah kita saksikan [sekarang]," tambahnya.
Sebelumnya, peti jenazah yang membawa Ratu dibawa dari Westminster Hall, yang menjadi tempat persemayaman dalam empat hari terakhir.