Berita Badung

NEKAT Akhiri Hidup, Dua Lansia Ditemukan Pada 2 Tempat Berbeda di Badung, Simak Beritanya

Hanya berselang 2 jam saja, ada 2 lansia di Badung yang nekat akhiri hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri.

Agus/Tribun Bali
Lansia usia 76 tahun, inisial NA, dari Desa Pelaga, yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 24 September 2022 pagi hari. Ditemukan di pos kamling. 

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

TRIBUN-BALI.COM - Sungguh malang, jalan hidup yang diambil 2 lansia di wilayah Badung ini. 

Hanya berselang 2 jam saja, ada 2 lansia di Badung yang nekat akhiri hidup dengan cara membunuh dirinya sendiri.

Tentu saja tindakan ini tidak patut ditiru, sebab jika ada masalah, lebih baik diutarakan, baik kepada keluarga maupun kepada para ahli seperti psikolog maupun psikiater. 

Kasus bunuh diri terjadi di Kecamatan Petang Kabupaten Badung.

Mirisnya, dalam sehari dua orang ditemukan gantung diri dengan selang waktu dua jam.

Kedua orang yang nekat akhiri hidup ini, adalah lansia berusia 74 tahun, inisial ND dari Desa Belok Sidan. 

Kemudian lansia usia 76 tahun, inisial NA, dari Desa Pelaga, yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 24 September 2022 pagi hari.

Baca juga: PILU, WS Nekat Akhiri Hidup, Dikenal Sosok Rajin dan Suka Membantu, Simak Kisah Semasa Hidupnya

Baca juga: PILU! Wanita Nekat Akhiri Hidup Beri Pesan Agar Jaga Suaminya ke Sang Anak

Lansia usia 76 tahun, inisial NA, dari Desa Pelaga, yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 24 September 2022 pagi hari. Ditemukan di pos kamling.
Lansia usia 76 tahun, inisial NA, dari Desa Pelaga, yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 24 September 2022 pagi hari. Ditemukan di pos kamling. (Agus/Tribun Bali)

Mayat kedua pria renta dari dua desa berbeda itu, ditemukan selang dua jam.

Mayat ND ditemukan menggantung pada pos kamling banjar setempat sekitar pukul 06.00 WITA.

Sementara mayat NA, ditemukan menggantung di kamar tidur cucunya sekitar pukul 08.00 WITA.

Tewasnya ND pertama kali diketahui oleh I Wayan Sugiarta (39), yang merupakan perangkat desa setempat.

ND ditemukan saat Sugiarta saat ia pulang belanja di Pasar Petang.

Pada saat ditemukan, leher korban dijerat tali plastik sepanjang 67 Cm.

Tidak diketahui secara persis penyebab kenapa ND mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga kuat kasus gantung diri itu, terjadi karena tidak tahan dengan penyakit yang dideritanya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia gantung diri, malam harinya sempat diperiksakan kesehatannya di mantri kesehatan di sana. 

Sementara dari keterangan WD dan I MS yang merupakan anaknya, mengakui jika bapaknya sudah dua kali dioperasi.

Ilustrasi mayat - Diduga kuat kasus gantung diri itu, terjadi karena tidak tahan dengan penyakit yang dideritanya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia gantung diri, malam harinya sempat diperiksakan kesehatannya di mantri kesehatan di sana. 

Sementara dari keterangan WD dan I MS yang merupakan anaknya, mengakui jika bapaknya sudah dua kali dioperasi.
Ilustrasi mayat - Diduga kuat kasus gantung diri itu, terjadi karena tidak tahan dengan penyakit yang dideritanya. Sebelum ditemukan meninggal dunia gantung diri, malam harinya sempat diperiksakan kesehatannya di mantri kesehatan di sana.  Sementara dari keterangan WD dan I MS yang merupakan anaknya, mengakui jika bapaknya sudah dua kali dioperasi. (Tribun Bali/Prima)

Pertama, karena di perut tumbuh daging dan kedua karena prostat.

Namun belakangan bapaknya malah menderita sakit sesak napas.

Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, mengtakan bahwa kasus gantung diri itu dilaporkan langsung oleh anaknya ke Bhabinkamtibmas desa setempat hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Petang.

"Jadi setelah menerima informasi tersebut, aparat Polsek Petang langsung mendatangi lokasi TKP untuk melakukan langkah-langkah kepolisian," kata Iptu Sudana Minggu 25 September 2022

Kendati demikian, pihak keluarga pun menerima dengan ikhlas dan tidak mencurigai siapapun atas kematian korban dan tidak melakukan laporan polisi.

"Jenazah korban langsung upacarai di setra, baik pembersihan jenazah maupun hal-hal lain.

Karena menurut dresta desa adat setempat, tidak boleh membawa jenazah korban ulah pati ke rumah," ucapnya. 

Lansia usia 76 tahun, inisial NA, dari Desa Pelaga, yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 24 September 2022 pagi hari. Ditemukan di pos kamling.
Lansia usia 76 tahun, inisial NA, dari Desa Pelaga, yang ditemukan meninggal dunia pada Sabtu 24 September 2022 pagi hari. Ditemukan di pos kamling. (Agus/Tribun Bali)

Sementara, untuk kasus meninggalnya NA, pertama kali ditemukan oleh anaknya, Ni NA (56).

Saat itu NA ditemukan ketikan ia pulang dari kebun sekitar pukul 08.00 WITA.

Awalnya Ni NA curiga karena lampu di kamar bapaknya masih menyala.

Lalu iya pun mencari ayahnya ke kamar anaknya, yang merupakan cucu dari NA.

Baru saja membuka pintu, ia melihat ayahnya menggantung, dan langsung berteriak minta tolong karena panik.

"Untuk NA ini, ditemukan meninggal dunia di rumahnya sendiri dengan menggunakan seutas tali plastik warna biru sepanjang 2 meter.

Pada saat ditemukan, korban menggunakan topi warna cokelat, baju warna cokelat, dan celana panjang warna hitam," sebut Iptu Ketut Sudana.

Sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia, aparat Polsek Petang memanggil tim medis dari Puskesmas Petang 2.

NA pun dinyatakan meninggal dunia dua jam sebelum ditemukan.

"Pada saat ditemukan, ada luka bekas jeratan melingkar di leher," jelasnya sembari mengatakan pihak keluarga juga tidak menuntut, dan akan diupacarai di kuburan setempat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved