Wawancara Tokoh
Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu, Jangan Sampai IKN Mangkrak
wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Masinton Pasaribu
China punya sampai 100 tahun, Amerika juga punya, semua negara besar punya, India juga punya.
Memang itu bergantung pada program niat baik presidennya nggak ada proses kesinambungan.
Menurut saya itu kita yang rugi, sudah kita biayai melalui pajak, kemudian pemerintahan berganti karena pertimbangan politik dimangkrakkan.
Kalau saya, siapa pun presiden yang terpilih harus mau melanjutkan program pembangunan ini dikalkulasi saja dihitung.
Seperti Ibu kota Negara kita hitung saja dengan kemampuan APBN kita, tapi kan nggak mungkin juga simsalabim.
Intinya harus dilanjutkan. Misalnya lagi bandara kalau infrastruktur jalannya belum dibangun saja akses ke sana.
Kecuali mangkrak karena ada skandal kasus korupsi mark up-nya gede seperti Hambalang.
Bang Masinton kan berada di dalam partai yang menjadi penentu, kita pengin tahu idealnya kapan PDIP menentukan sikap?
Di PDI Perjuangan itu clear persoalan nggak ada yang namanya suku, agama ras, antargolongan dalam momen internal.
Karena kami sebagai partai yang berbasis nasionalis bangsa.
Dan Ibu Megawati selalu menyampaikan yang terpenting dalam politik ini bangsa.
Pemilu itu hanya salah satu instrument.
Jadi pemilu jangan sampai meretakkan kohesi kebangsaan kita.
Bangsa kita yang sangat majemuk ini, maka kebangsaan menjadi hal yang paling utama.
Harapan kita 2024 jangan ada dalam pemilu yang menggunakan isu polarisasi.