Serba Serbi
Kajeng Kliwon Bersamaan dengan Tumpek Wayang, Apa Makna dan yang Harus Dilakukan?
Kajeng Kliwon Bersamaan dengan Tumpek Wayang, lahir wuku Wayang biasanya melakukan ruwatan yang disebut Sapuh Leger.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari ini, Sabtu 1 Oktober 2022, merupakan Tumpek Wayang.
Dirayakan setiap enam bulan sekali yakni Sabtu Kliwon wuku Wayang.
Bagi yang lahir wuku Wayang biasanya melakukan ruwatan yang disebut Sapuh Leger.
Ritual ini erat kaitannya dengan cerita Rare Kumara dan Bhatara Kala.
Baca juga: KAJENG KLIWON Enyitan Buka Awal Bulan September 2022, Simak Rahinan Lainnya
Secara mitologis dan sastra Bhatara Kumara lahir pada wuku Wayang yang juga kelahiran kakaknya Bhatara Kala.
“Sehingga karena lahir pada wuku yang sama itulah, maka Rare Kumara dianggap mamada-mada sehingga Bhatara Kala memiliki hak memakan adiknya,” kata Dosen Bahasa Bali Unud I Putu Eka Guna Yasa.
Ketika Kala meminta izin, Bhatara Siwa tidak mengizinkan memakan atau menadah adiknya dengan alasan masih kecil, dan Siwa baru mengijinkan jika Bhatara Kumara sudah besar.
“Karena sayang pada Bhatara Rare Kumara, seketika itu Bhatara Siwa menemuinya dan diberikan anugrah yaitu akan tetap kecil, sehingga tidak dimakan oleh kakaknya,” imbuh Guna.
Berikut cerita ringkasnya terkait cerita dilaksanakannya Sapuh Leger.
Diceritakan bahwa Bhatara Siwa atau Bhatara Guru memiliki dua orang putra yaitu Bhatara Kala dan Sang Hyang Rare Kumara yang lahir pada minggu yang sama yaitu wuku Wayang.
Kala marah karena adiknya memiliki otonan yang sama dan meminta izin kepada ayahnya untuk memakannya.
Siwa memberitahu Kala untuk menunggu selama tujuh tahun, karena adiknya masih bayi.
Dengan perasaan sedih Siwa memanggil Kumara dan memberitahu dia tentang maksud Kala, karena tidak bisa dicegah.
Kemudian Siwa mengutuk (pastu) Kumara untuk tetap kecil (kerdil) tidak pernah dewasa.
Tujuh tahun kemudian, Kala bermaksud akan memakan Kumara, dan Siwa meminta Kumara untuk mengungsi ke Kerajaan Kertanegara.