Tragedi Kanjuruhan
KATA Mahfud MD Usai Koordinasi Dengan Kapolri soal Tragedi Kerusuhan Suporter Stadion Kanjuruhan
Mahfud MD sudah bicara dengan Kapolri soal kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang saat Arema FC vs Persebaya, begini katanya.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dgn Arema. Sebab pada pertandingan itu supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. Supporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter.
Pemerintah telah melakukan perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola dari ke waktu dan akan terus diperbaiki. Tetapi olahraga yang menjadi kesukaan masyarakat luas ini kerap kali memancing para supporter untuk mengekspresikan emosi secara tiba-tiba." tulis Mahfud MD melalui laman media sosial Instagram terverifikasinya pada 2 Oktober 2022.
Baca juga: Ucapan Duka Bali United Kepada Korban Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan: Rivalitas Hanya 90 Menit
Tragedi Kanjuruhan berawal dari tim Arema FC kalah dari tim Persebaya, dengan skor 2-3 dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-2023.
Kekalahan Arema di kandang sendiri ini menumbulkan kekecewaan pada suporternya.
Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan.
Kekecewaan para suporter Arema ini pun tak terkendali hingga menyebabkan kerusuhan besar.
Kronologi Kerusuhan Pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan
1. Suporter Menerobos Masuk Area Lapangan
Kekalahan tim Arema, menyebabkan para suporternya kecewa.
Setelah laga berlangsung, pemain Arema dan Persebaya juga tidak sempat memberikan salam penghormatan.
Suporter yang merasa tak terima pada kekalahan malam itu, mencoba menerobos memasuki area Lapangan.
Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Tragedi Kanjuruhan, Berawal Suporter Turun ke Lapangan Ingin Tanya Penyebab Kalah
Dikutip dari TribunJatim.com, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu 2 Oktober 2022.
2. Petugas Pengamanan Melakukan Upaya Pencegahan Hingga Menembakkan Gas Air Mata