Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan Suporter Arema di Stadion Kanjuruhan Usai Kalah dari Persebaya, Liga 1 Dihentikan Sepekan
Akibat kerusuhan Suporter Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3, Liga 1 resmi dihentikan sepekan
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Kejadian ini membuat PSSI segera melakukan investigasi terkait tragedi kerusuhan di dalam Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang ini.
Dilansir dari situs resmi PSSI, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi Kanjuruhan ini.
Baca juga: Rusuh Karena Persebaya Kalah 2-1 dari RANS FC, Komdis PSSI Siapkan Hukuman Berat Bagi Bonek Mania
"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan seperti dilansir dari PSSI.org pada 2 Oktober 2022 dini hari.
Menurut Iriawan, PSSI akan mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini.
Apalagi kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.
Iriawan pun menyatakan Kompetisi Liga 1 akan dihentikan sementara selama 1 pekan.
"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan." kata Iriawan.
Tak hanya itu, Arema FC akan dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini.
"Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tukasnya.
Ketum PSSI pun akan terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.
Meski begitu, pihak PSSI belum mendapatkan laporan resmi berapa jumlah korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan ini.
Baca juga: Suporter Lempar 2 Botol Bikin Bali United Denda Rp50 Juta, Simak Hasil Sidang Komdis PSSI Pekan 9
‘’Kami masih menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan tentu laporan dari Kepolisian. Namun, dari tayangan video di media sosial yang sudah tersebar di mana-mana terlihat ada kerusuhan setelah wasit meniup peluit panjang. Sekali lagi kami masih menunggu laporan apakah ada korban atau tidak,’’ ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Yunus memastikan panitia pertandingan akan mendapat sanksi keras jika kerusuhan itu terbukti di dalam lapangan.
Saat ini, Tim Investigasi PSSI pun akan segera berangkat ke Malang untuk mengusut insiden ini.
‘’PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang,’’ imbuh Yunus.