Tragedi Kanjuruhan
Firasat Striker Arema FC Abel Camara Terbukti, Rasakan Ini Sebelum Laga Liga 1 Vs Persebaya
Firasat Striker Arema FC Abel Camara Terbukti, Rasakan Ini Sebelum Laga Liga 1 Vs Persebaya
"Petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribune 12. Karena angin, asap dari gas air mata itu mengarah ke tribune 14. Asap itu membuat perih mata, dan para penonton di tribune 14 langsung berhamburan turun untuk segera keluar stadion," jelasnya.
Doni langsung menggendong anaknya, dan segera mengikuti suporter lain untuk keluar stadion.
"Saya berhenti sebentar di pintu keluar stadion. Tiba-tiba Alfiansyah menghampiri saya. Anak itu mengatakan orang tuanya masih di dalam stadion," bebernya.
Tak lama kemudian Doni melihat Yulianton dan Devi sedang dipinggirkan keluar stadion, dan dibawa ke RS Teja Husada.
Doni menduga dua orang itu meninggal akibat terinjak-injak suporter lain yang hendak keluar dari stadion.
Alfiansyah selamat setelah minta pertolongan ke polisi.
"Kemungkinan saudara saya jatuh dari tangga tribune, lalu terinjak-injak suporter lain. Wajah jenazah sudah pucat membiru," ungkapnya.
Doni menerangkan Devi baru pertama kali menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Sedangkan Yulianton sudah sering menonton sebelumnya.
"Dua jenazah sampai di rumah duka sekitar Subuh. Jenazah dimakamkan di TPU Mergan sekitar pukul 09.00 WIB," tandasnya. (Kukuh Kurniawan/Sarah)