Tragedi Kanjuruhan

Lihat Teman Wanitanya Terinjak-injak Saat Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Mereka Dimana Sekarang?

Lihat Teman Wanitanya Terinjak-injak Saat Tragedi Arema FC Vs Persebaya, Mereka Dimana Sekarang?

SURYAMALANG.COM/Purwanto
Kerusuhan Suporter Arema FC, Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3, pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam. 

"Saya sudah membaca kalau kalah di kandang lawan Persebaya Surabaya takutnya ada apa apa."

"Saya suruh rombongan saya keluar dulu dan saya mengambil bendera di shuttle ban. Jadi saya tahu bagaimana kondisi disana," jelasnya.

Amin mengaku melihat langsung bagaimana gas air mata pihak kepolisian merenggut nyawa satu per satu Aremania yang berada di tribun, hingga ratusan nyawa melayang.

"Kalau menurut saya yang ngerti dan tahu kejadiannya, pertandingan sebenarnya aman-aman saja."

"Kelihatannya teman-teman Aremania sudah terima kalah 2-3. Begitu selesai pemain Persebaya sudah masuk ke lorong dan sudah aman."

"Setelah itu pemain Arema biasa berbaris di tengah lapangan, nah teman teman itu maunya protes ke pemain kita karena harga diri kalah dari Persebaya di kandang"

"Karena kalau kalah lawan Persebaya itu berat rasanya, kok tahu tahunya ada tembakan gas air mata dari Polisi yang mengarah ke tribun. Padahal itu sangat dilarang di FIFA,” ujarnya.

Meski selamat dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Amin sempat merasakan bagaimana sesaknya menghirup gas air mata dan pedihnya ketika mengenai mata.

"Saya melihat sendiri dan saya juga kena efek gas air mata itu"

"Kena efeknya saja seperti itu apalagi yang kena langsung di tribun mau keluar ke lorong itu dan pintu pintunya ditutup. Mau keluar tidak bisa."

"Menurut saya itu bukan gas air mata, tapi gas beracun. Saya mau pulang semalam itu mampir ke RS Wafa Kepanjen"

"Saya lihat teman-teman yang meninggal wajahnya banyak yang biru mengarah ke hitam," bebernya.

Pihaknya berharap tragedi ini benar-benar diusut hingga tuntas karena ratusan nyawa Aremania melayang usai menghirup gas air mata petugas kepolisian.

Sebagian mengutip Kompas.com "Kami Turun ke Lapangan Cuma Mau Protes kepada Pemain dan Manajemen Arema"

(Kompas.com|Muhamad Syahrial/Suryamalang|Dya Ayu)

 

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved