Berita Internasional
KEMATIAN Ratu Elizabeth II, Charles III Turun Taktha, Perang Rusia vs Ukraina Diramalkan Nostradamus
Salah satu ramalan Nostradamus adalah perang Rusia vs Ukraina, kemudian kematian Ratu Elizabeth II, Raja Charles III akan turun takhta demi puteranya.
TRIBUN-BALI.COM - Nostradamus, salah satu peramal andal di dunia ternyata sudah memprediksi beberapa peristiwa besar yang akan terjadi di dunia.
Salah satunya perang Rusia vs Ukraina, kemudian kematian Ratu Elizabeth II dan bahkan Raja Charles III akan turun takhta demi puteranya.
Nostradamus adalah penulis dan pengarang ternama, serta mahir astrologi dari Perancis.
Ia lahir sekitar 1503 hingga 1566, dengan memiliki nama Latin Michel de Nostredame.
Salah satu karya Nostradamus, yang membuatnya terkenal adalah buku berjudul 'Les Propheties' yang terbit pertama kalinya pada tahun 1555.
Namun anehnya, buku itu menjadi langka sejak kematian Nostradamus.
Baca juga: RAMALAN Mendiang Mba You, Tentang Pernikahan Leslar Terbukti Benar? Simak Ulasannya
Baca juga: Ini Ramalan Baba Vanga dan Bill Gates di Tahun 2021, Obat Kanker hingga Perubahan Iklim

Rusia vs Ukraina terjadi peperangan pun, sejatinya sudah diramalkan Nostradamus.
Termasuk kematian Ratu Elizabeth II, dan naik takhtanya Raja Charles III.
Ketakutan perang bahwa Rusia akan menyerang Ukraina, tampaknya benar-benar terjadi.
Padahal hal ini sudah diramalkan sang ahli astrologi Perancis ratusan tahun lalu, Nostradamus.
Nostradamus juga yang meramalkan kebakaran besar London, kedatangan Adolf Hitler, pembunuhan John F Kennedy, dan ketika Rusia mengacak-acak bulu di barat.
Perlu dicatat bahwa peramal itu juga meramalkan perang yang akan datang sekitar tahun ini.
Michel de Nostradame, alias Nostradamus pada saat itu, menerbitkan bukunya yang terkenal Les Prophéties pada tahun 1555 yang menampilkan 942 ramalan.
Meskipun sulit untuk menentukan tanggal pasti dengan prediksi Nostradamus.
Karena mereka didasarkan pada pergerakan astrologi daripada kalender, prediksi perang yang mencapai Eropa adalah salah satu yang dapat dipersempit menjadi mungkin pada tahun 2022.

Tema yang berulang di seluruh prediksi Nostadamus, adalah invasi Perancis oleh ancaman dari timur.
Namun, prediksi berikut ini diperkirakan merujuk pada musim semi 2022.
Ramalan itu berbunyi, 'si rambut biru akan membahayakan kepala putih dalam tingkat tertentu, seperti kebaikan Perancis untuk keduanya'.
Sama seperti semua prediksi Nostradamus, yang satu ini agak kabur, tapi bisa jadi mengacu pada pecahnya Perang Dunia III.
Refrensinya tentang ancaman dari timur, cocok dengan situasi saat ini di sekitar Rusia yang tampaknya akan menyerang negara tetangga Ukraina.
Pemerintah Inggris dan kekuatan barat lainnya, menganggap Rusia telah memulai invasi ke Ukraina.
Konvoi militer Rusia terlihat memasuki 'daerah yang memisahkan diri' separatis di Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan pada Senin malam (21 Februari).
Nostradamus juga bisa merujuk pada ketegangan, yang sedang berlangsung antara China dan Taiwan ketika dia mengalokasikan ancaman timur.
Hubungan antara kedua negara, berada pada kondisi terburuknya dalam 40 tahun.
Tak hanya Nostradamus, Baba Vanga pun juga meramalkan hal serupa.
Baba Vanga, seorang mistikus tunanetra, yang terkenal meramalkan 9/11 dan Brexit membuat beberapa nubuat menarik untuk tahun 2021 yang masih bisa terungkap.
Peramal dari Bulgaria mengklaim bahwa dia diberi hadiah yang sangat langka dari Tuhan untuk melihat ke masa depan dan dipuji sebagai 'Nostradamus dari Balkan'.
Baba Vanga, nama asli Vangelia Gushterova meramalkan alam semesta akan berakhir pada 5079 tetapi mengatakan bahwa kita dapat bersiap untuk 'peristiwa yang menghancurkan' lebih cepat.
Dia meramalkan, 'kami menyaksikan peristiwa dahsyat yang akan mengubah nasib dan nasib umat manusia'.
Yang mengerikan, mistikus itu juga mengklaim bahwa ekstremis Rusia akan berperang di Eropa, dengan Rusia suatu hari nanti akan mengambil alih dunia.
Pada tahun 1979, selama pertemuan dengan penulis Valentin Sidorov, Baba Vanga berkata, 'semua akan mencair, seolah-olah es, hanya satu yang tetap tak tersentuh kemuliaan Vladimir, kemuliaan Rusia'.

Raja Charles III Turun Takhta
Tidak hanya peperangan Rusia vs Ukraina saja, yang diramalkan Nostradamus.
Kematian Ratu Elizabeth II juga telah diramalkannya.
Jika ditelisik dari penjelasan beberapa ahli supranatural, bahwa kemampuan Nostradamus melihat masa depan disebut dengan kemampuan indigo interdimensional.
Yakni kemampuan seseorang melihat masa depan bahkan masa lalu yang terjadi ratusan hingga ribuan tahun lamanya.
Nostradamus salah satunya.
Diantara banyak ramalannya, ada yang benar-benar terjadi seperti serangan 9/11 atu 11 September di World Trade Center (WTC) Amerika Serikat (AS) pada 2001.
Lalu tentang Adolf Hitler dan Nazi pada pertengahan abad XX.
Nostradamus memiliki teori menarik tentang ramalan terkait Keluarga Kerajaan Inggris.
Pakar yang membaca ramalan Nostradamus itu bernama Mario Reading, yang memberikan penjelasan mengejutkan setelah memastikan Nostradamus berhasil memprediksi usia Ratu Elizabeth II saat meninggal dunia.

Dikutip dari laman Marca, Rabu (14/9/2022), kembali pada tahun 2005, Reading menulis Nostradamus mengatakan dalam ramalannya bahwa Ratu Elizabeth II akan meninggal pada 2022, hanya berjarak 5 tahun dari masa hidup ibunya sendiri.
Namun interpretasi yang paling mengejutkan dari ramalan Nostradamus itu, adalah bahwa Pangeran Charles III akan berusia 74 tahun pada 2022, dan mengambil alih takhta Kerajaan Inggris pada tahun yang sama.
Hal itu pun menjadi kenyataan, saat sang Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada 8 September lalu dan Pangeran Charles kini telah naik takhta menjadi Raja Charles III.
Namun, rakyat jelata ternyata masih membencinya karena bercerai dengan Lady Diana.
Raja Charles III pun, diramalkan akan turun takhta karena usianya yang sudah lanjut dan sang anak yakni Pangeran William tidak akan menggantikannya.
Di garis suksesi, Pangeran William adalah pewaris takhta berikutnya setelah Raja Charles III.
Namun beberapa alasan misterius, tidak akan membuatnya menjadi raja baru yang kelak memimpin Kerajaan Inggris, semua ini berdasar pada ramalan Nostradamus.
Lalu siapa yang akan naik takhta menurut Nostradamus?
Reading menyatakan, bahwa seorang pria akan menggantikan Raja Charles III, namun tidak ada yang mengharapkannya untuk naik takhta.
Ini bisa saja mengindikasikan bahwa Pangeran Harry bisa saja menjadi raja baru Kerajaan Inggris, bukan sang kakak, Pangeran William.
Jika ini terjadi, maka Pangeran Harry akan dikenal sebagai Raja Henry IX dan ia akan berusia 30 tahun saat peristiwa ini terjadi.
Menariknya, saat ini Pangeran Harry yang bergelar Duke of Sussex itu telah berusia 38 tahun, bukan 30 tahun.
Namun ada penafsiran ramalan Nostradamus lainnya, yang menyebutkan bahwa Raja Charles III akan turun takhta demi puteranya.
Jadi kita nantikan saja, seperti apa kelanjutan kisah Kerajaan Inggris ke depannya. (TRIBUNNEWS)