Berita Denpasar
Digandrungi Anak Muda, Disbud Denpasar Gelar Lomba Tari Bapang Barong Ket & Mekendang Tunggal Remaja
Banyak Digandrungi Generasi Muda, Disbud Denpasar Gelar Lomba Tari Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja
Penulis: Putu Supartika | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar menggelar lomba tari bapang barong ket dan mekendang tunggal remaja.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 di gedung Dharma Negara Alaya.
Adapun kegiatan ini sebagai ajang menjaring bibit-bibit seniman tari barong ket dan mekendang tunggal remaja di Kota Denpasar.
Kadisbud Kota Denpasar, Raka Purwantara mengatakan, tari bapang barong ket dan mekendang tunggal di era sekarang ini sangat digandrungi oleh generasi muda di seluruh Bali.

Sehingga pihaknya kembali menyelenggarakan lomba tari barong ket dan mekendang tunggal ini.
“Dari kegiatan ini nantinya diharapkan muncul bibit-bibit penari barong ket dan pemain kendang yang handal, serta di kemudian hari akan berguna untuk kelangsungan perjalanan kesenian sakral yang ada di Kota Denpasar, baik untuk ngayah ataupun kompetisi dan lomba-lomba,” kata Raka Purwantara, Rabu 5 Oktober 2022.
Sementara itu, Kabid Kesenian Disbud Denpasar Wayan Narta menambahkan, tari barong ket dan mekendang tunggal merupakan sebuah bentuk pementasan yang berpasangan dan saling keterkaitan.
Pelaksanaan lomba kali ini bersifat terbuka untuk generasi muda Kota Denpasar dengan peserta maksimal 30 pasang juru kendang dan juru bapang barong ket.
Dalam pelaksanaan lomba akan menggunakan format berpasangan dengan mekanisme tarung bebas atau di undi.
Namun demikian, pemilihan juara akan dipisahkan antara tari barong ket dan mekendang tunggal.
“Jadi lomba kali ini dikhususkan bagi generasi muda Kota Denpasar yang berusia 15 - 28 tahun saat lomba dilaksanakan,” katanya.
Narta menekankan, peserta lomba tari bapang barong dan kendang tunggal yang sudah pernah mewakili Kota Denpasar dalam ajang Pesta Kesenian Bali tidak diperkenankan mengikuti lomba.
Adapun materi tari bapang barong ket yang ditampilkan yakni pepeson gilak bebarongan (petopengan/bebarisan), cecondongan, guak macok dengan pengadeng atau pelayon yang menggunakan properti tedung atau pajeng, ngintip jangkrik dan terakhir omang.
Durasi waktu yang disediakan yakni 18 sampai 20 menit.
Masing-masing pemenang lomba yang terdiri atas Juara I, II, III dan harapan untuk masing-masing kategori, yakni barong ket dan kendang tunggal akan mendapatkan piagam penghargaan serta hadiah sejumlah uang. (*)