Pilpres 2024
INTIMIDASI Sempat Dialami Niluh Djelantik, Ini Alasan Kuat Ia Hengkang Dari NasDem
Niluh Djelantik menuturkan, alasan ia hengkang dari Partai NasDem lantaran berpegang teguh pada prinsip dan idealisme yang ia miliki.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tokoh masyarakat Bali, Niluh Djelantik menggelar jumpa pers di kediamannya pada Kamis 6 Oktober 2022.
Jumpa pers digelar, guna memberikan alasannya terkait keputusan hengkang dirinya dari partai besutan Surya Paloh itu.
Niluh Djelantik menuturkan, alasan ia hengkang dari Partai NasDem lantaran berpegang teguh pada prinsip dan idealisme yang ia miliki.
Niluh Djelantik berprinsip, antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, haruslah sejalan dan selaras.
Baca juga: Niluh Djelantik Hengkang! Pasca Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Wasekjen NasDem Angkat Bicara
Baca juga: BREAKING NEWS ! Ni Luh Djelantik Hengkang Dari Partai NasDem

“Yang penting itu bagaimana kita bisa konsisten pada pemikiran, perkataan, dan perbuatan kita,” pungkas Niluh Djelantik saat ditemui Tribun Bali pada Kamis 6 Oktober 2022.
Selain itu, alasan lain Niluh Djelantik hengkang dari Partai NasDem, lantaran mendapat intimidasi dari oknum tertentu sejak beberapa tahun lalu.
Hal tersebut bermula sejak Pilkada DKI Jakarta sebelumnya.
Pasalnya, Niluh Djelantik mengaku mengalami intimidasi tertentu.
Niluh Djelantik menyebut, intimidasi tersebut ada lantaran Niluh Djelantik kala itu mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.
Niluh Djelantik tak menyebut, oknum yang melakukan intimidasi tersebut lantaran ingin menjaga komunikasi dengan para pihak.
Namun diduga kuat, intimidasi berasal dari simpatisan Anies Baswedan, lawan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kala itu.

“Kita bicara 3 tahun lalu ya.
Sudah jelas bagaimana positioning Mbok Niluh terhadap Anies Baswedan” pungkas Niluh Djelantik, pada Kamis 6 Oktober 2022.
Kendati itu berasal dari simpatisan Anies Baswedan, Niluh Djelantik berharap kala itu Anies Baswedan dapat meredakan emosi simpatisannya.
Namun Niluh Djelantik menilai, hal itu tak kunjung dilakukan oleh Anies Baswedan.
Dengan diusungnya Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden oleh Partai NasDem pada Pilpres 2024.
Niluh Djelantik kemudian memantapkan diri untuk mundur dari partai besutan Surya Paloh ini.
Di akhir, Niluh Djelantik menambahkan, dirinya tak ada masalah dengan Partai NasDem.
Bahkan, Niluh Djelantik menganggap Partai NasDem sudah seperti rumahnya sendiri. (*)