Berita Buleleng
Pemasangan Internet Gratis di Buleleng Diusulkan Tambah 110 Titik
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng tahun ini telah selesai memasang internet gratis, program dari Pemprov
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng tahun ini telah selesai memasang internet gratis, program dari Pemprov Bali di 215 titik.
Namun tahun 2023 mendatang, Kominfosanti Buleleng akan kembali mengusulkan tambahan titik pemasangan internet, agar program ini dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat Buleleng.
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan ditemui Kamis (6/10) mengatakan, pada 2023 mendatang pihaknya berencana akan mengusulkan penambahan 110 titik pemasangan internet gratis kepada Pemprov Bali.
Baca juga: Dua Nelayan di Buleleng Dilaporkan Hilang, Ini Identitasnya
110 titik itu terdiri dari destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah atau aparat desa, area publik, bank sampah, serta area pura.
"Bank sampah akan kami usulkan untuk memotivasi pengurusnya melaksanakan pengelolaan sampah berbasis digital. Kalau pura untuk mendukung digitisasi keuangan seperti dana punia berbasis Qris, jadi lebih transparan," terangnya.
Atas usulan ini, anggaran yang harus disiapkan oleh Pemprov Bali kata Suarmawan diperkirakan mencapai Rp1,2 Miliar.
Dana tersebut untuk membayar tagihan layanan selama satu tahun serta untuk memenuhi biaya operasional, mengingat pemasangan internet ini bekerja sama dengan pihak ketiga.
Sementara terkait pemasangan internet gratis yang telah selesai dilakukan oleh pihaknya di 215 titik, Suramawan menyebut itu menyasar pada 169 desa adat yang ada di Buleleng, 26 destinasi wisata, serta 20 puskemas.
"Semua desa adat sudah terpasang. DTW baru 26 titik dari 86 total DTW yang ada di Buleleng. Sisanya akan kami usulkan tahun depan."
Baca juga: SIDAK DPRD Buleleng, Proyek Peningkatan Jalan Dusun Goris Dinilai Tidak Sesuai
"Area publik seperti taman kota juga sudah kami pasang, tapi baru di satu titik seperti di wantilannya. Area publik itu harus ada beberapa titik, agar nyaman diakses oleh masyatakat," katanya.
Setelah selesai memasang internet gratis di 215 titik ini, pihaknya imbuh Suarmawan, telah rutin melakukan evaluasi dan monitoring per kecamatan untuk melihat apakah internet yang dipasang mengalami gangguan jaringan atau tidak.
"Kami rutin melakulan monitoring sekaligus sosialisasi ke masyarakat agar internet ini digunakan untuk kegiatan yang positif," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng