Berita Buleleng

SIDAK DPRD Buleleng, Proyek Peningkatan Jalan Dusun Goris Dinilai Tidak Sesuai

Proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dinilai tidak sesuai dengan rencana sebelumnya.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Istimewa
Komisi II DPRD Buleleng saat menggelar sidak di lokasi proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Senin (3/10) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dinilai tidak sesuai dengan rencana yang disosialisasikan kepada warga.

Hal ini lantas dilaporkan warga ke DPRD Buleleng.

Berangkat dari laporan itu, sejumlah anggota Komisi II DPRD Beleleng menggelar sidak di lokasi proyek, pada Senin (3/10/2022).

Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Putu Mangku Budiasa, mengatakan proyek peningkatan jalan sepanjang 3.8 Kilometer itu menelan anggaran sebesar Rp 4,4 miliar dengan kontraktor PT Tunas Jaya Nusantara dan Konsultan PT Mitra Tri Sakti.

Proyek dikerjakan selama 150 hari, atau hingga akhir November.

Baca juga: PARAREM NARKOBA Didorong Agar Dibuat Desa Adat, 60 Pengguna Narkoba Direhab BNNK Buleleng

Baca juga: DPRD Buleleng Ajak Masyarakat Bangkitkan Nilai Kebaikan

Komisi II DPRD Buleleng saat menggelar sidak di lokasi proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Senin (3/10)
Komisi II DPRD Buleleng saat menggelar sidak di lokasi proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Senin (3/10) (Istimewa)

Proyek ini, kata Budiasa, dilaporkan warga ke DPRD Buleleng.

Lantaran dinilai tidak sesuai dengan sosialisasi, yang dilakukan oleh pihak pekerja beberapa waktu lalu.

Di mana dalam sosialisasi, proyek seharusnya dilengkapi dengan pembangunan drainase.

Namun setelah pengerjaan, peningkatan jalan hampir rampung, warga tak melihat adanya tanda-tanda pembangunan drainase.

"Drainase ini sangat penting. Karena ketika musim hujan, air yang datang dari barat akan meluap sehingga dan melewati jalan ini.

Sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan banjir, dan jalan yang baru dibangun ini akan cepat rusak," kata Budiasa.

Komisi II DPRD Buleleng saat menggelar sidak di lokasi proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Senin (3/10)
Komisi II DPRD Buleleng saat menggelar sidak di lokasi proyek peningkatan jalan di Dusun Goris, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Senin (3/10) (Istimewa)

Disinggung terkait hasil sidak, Budiasa mengaku tidak bertemu dengan pihak kontraktor.

Ia pun menilai pengawasan proyek tersebut sangat lemah.

Untuk itu dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan mengundang Dinas PUTR untuk menjelaskan secara rinci, apa saja yang sejatinya dibangun dalam proyek tersebut.

"Tadi saat kami menggelar sidak, kantor direksi kosong, kami juga tidak menemukan dokumen pendukung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved