Pilpres 2024
Golkar dan PDIP Bermanuver, Dihadapan Puan Maharani Airlangga Hartarto: Kalah Pemilu Hal Biasa
Golkar dan PDIP Bermanuver, Dihadapan Puan Maharani Airlangga Hartarto: Kalah Pemilu Hal Biasa
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Langkah-langkah politis menuju pemilihan presiden (pilpres) 2024 dilakukan para politisi, termasuk teranyar yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Airlangga Hartarto dan Puan Maharani bertemu di kawasan Monas pada Sabtu (8/10/2022) pagi.
Dalam pertemuan itu, Airlangga Hartarto mengatakan persaingan pilpres dan ihwal menang kalah adalah hal biasa.
Justru yang tidak biasa, jelas Airlangga Hartarto, adalah bagaimana bersama-sama dalam hal ini partai politik mensejahterakan masyarakat serta mempertahankan Pancasila dan UUD 1945.
Baca juga: Didukung Maju Pilpres 2024 oleh Warga Ubud Gianyar, Ganjar Pranowo Tersenyum
"Kita sudah ikut berbagai pemilu, menang kalah soal biasa, tetapi yang tidak biasa adalah bagaimana kita mensejahterakan rakyat" ujar Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Sabtu (8/10/2022) pagi.
“Yang tidak biasa bagaimana kita mempertahankan Pancasila NKRI, UUD 45 dan bhinneka tunggal ika," tambahnya.
Hal tersebut disampaikan Airlangga Hartarto saat menyambut Puan Maharani dan kader PDI Perjuangan dalam agenda jalan santai di kawasan Monas, Sabtu (8/10/2022) pagi.
Mempertahakkan kesejaheraan dan UUD disebut Airlangga Hartarto sebagai sebuah komitmen yang ia sepakati bersama dengan Puan Maharani.
Baca juga: Eks Menteri Jokowi Anies Baswedan Puji Kinerja Pemerintahan SBY saat Silahturahmi Jelang Pilpres
Ia juga berjanji Golkar akan selalu dan turut menjaga pemerintahan.
“Itu adalah komitmen dari tadi Ibu Puan Maharani dan saya selaku ketua umum partai Golkar. Golkar akan selalu menjaga itu dan Golkar juga telah membuktikan dalam kerja sama dengan PDIP terutama dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi,” tegas Airlangga Hartarto.
Untuk diketahui, Airlangga dan Puan bersama kader partai Golkar dan PDI Perjuang melakukan jalan bersama di kawasan Monas.
Dijelaskan Airlangga, alasan pihaknya memilih Monas adalah karena merupkan simbol nasional sekaligus juga simbol pembangunan yang berkelanjutan.
Adapun beberapa elite Golkar yang mendampinginya Airlangga, yakni Lodewijk Freidrich Paulus, Hasan Syadzily, Ahmad Doli Kurnia, Bambang Soesatyo, dan beberapa kader Golkar lainnya.
Sementara elite PDIP yang mendampingi Puan, yakni Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Eriko Sotarduga, Olly Dondokambey, Said Abdullah, dan beberapa kader PDIP lainnya.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Bertemu Puan Maharani, Airlangga Hartarto Sebut Menang Kalah Pemilu Hal Biasa