Berita Gianyar
Remaja Celuk Tewas Usai Rayakan Ultah, Ditemukan Tenggelam di Bendungan Gang Zebra Sukawati Gianyar
I Putu PAP ditemukan tewas tenggelam di bendungan Gang Zebra Gianyar, jenazah korban ditemukan dalam kondisi tenggelam
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Namun yang bersangkutan takut dan tak melapor ke siapa pun.
Tapi memang, saat itu, belum ada yang sadar bahwa di bendungan itu ada korban jiwa.
"Sebenarnya pada Kamis jam 7 pagi, ada orang yang lagi BAB melihat mayat di sungai. Tapi dia takut lalu naik ke atas. Dia menceritakan pada temannya dan temannya mengatakan 'palingan itu bangkai hewan'. Lalu, hal itu dilupakan begitu saja. Karena memang, pas dia turun untuk BAB, belum ada pencarian korban, belum ada yang ngeh pada kejadian ini. Akhirnya setelah adanya pencarian korban, orang yang BAB itu baru sadar itu memang mayat manusia. Tapi saat dicari ke sana lagi, sudah tidak ada," ungkap Gung Alit.
Proses pencarian I Putu PAP di bendungan Gang Zebra melibatkan berbagai pihak, mulai Polsek Sukawati, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar hingga warga sekitar.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, menjelaskan, pihaknya baru mendapat laporan adanya orang hilang di bendungan Gang Zebra tersebut Kamis pukul 21.09 Wita.
"Jadi Kamis malam sekitar 21.09 Wita, kami dihubungi Polsek Sukawati, saya turun bersama 3 anggota TRC BPBD Gianyar yang dekat dengan lokasi. Menggali data dan informasi. Info awal, Kamis pukul 03.00 Wita korban pulang dari minum minuman keras di rumah temannya dekat TKP," ujar Dibya.
Diketahui, saat akan pulang ke rumahnya di Celuk, korban membawa jaket. Namun jaket tersebut tidak dipakai, melainkan ditaruh di bahu.
"Itu informasi yang saya dapat langsung dari pemilik rumah tempat pesta miras itu. Dan, foto bersama teman-temannya saat minum-minum juga ada," ungkapnya.
"Jam 3 dia pulang. Jam 6 pagi baru ada informasi ditemukan vespa matic warna kuning. Di dekat bendungan. Saat pencarian, ditemukan jaket korban di TKP itu, dikonfirmasi ke keluarga, bahwa benar itu jaket anaknya. Dari foto terakhir juga diketahui memang benar itu jaket milik korban," kata Dibya.
Dari sana, pihaknya pun yakin bahwa korban ada di bendungan tersebut.
Akhirnya, TRC BPBD Gianyar, bersama polisi dan warga bergadang di sana.
Namun Dibya pulang mendahului pukul 00.00 Wita, karena kelelahan pasca mencari wisatawan yang hilang di aliran Sungai Ayung saat rafting di kawasan Desa Kedewatan, Ubud.
"Kuat dugaan korban terjatuh ke aliran sungai itu. Saya mendahului pulang karena kelelahan seusai pencarian bule hanyut. Saya pulang jam 12 malam. Namun teman TRC masih di lokasi, memantau ditemukan jaket itu. Akhirnya Jumat jam 03.30 tadi, ada tanda-tanda kaki muncul dari dalam air di antara timbunan sampah. Akhirnya langsung dilakukan evakuasi bersama masyarakat. Dilanjukan identifikasi oleh kepolisian. Saat ini jenazah telah dibawa ke RSU Ari Santi Ubud," ujar Dibya. (*).
Kumpulan Artikel Gianyar