Bali United

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Gunawan Dwi Cahyo Harap Tak Ada Orang Takut Nonton Sepak Bola di Stadion

Pasca Tragedi Kanjuruhan, pemain Bali United Gunawan Dwi Cahyo harap tak ada lagi orang yang takut nonton sepak bola di Stadion.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
twitter @baliutd
Suporter Bali United dan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo - Pasca Tragedi Kanjuruhan, pemain Bali United Gunawan Dwi Cahyo harap tak ada lagi orang yang takut nonton sepak bola di Stadion. 

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Gunawan Dwi Cahyo Harap Tak Ada Orang Takut Nonton Sepak Bola di Stadion

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Mantan pemain Arema Cronus Malang yang kini berseragam Bali United, Gunawan Dwi Cahyo berharap pasca Tragedi Kanjuruhan dan seluruh pihak evaluasi kedepan tidak ada lagi ketakutan orang menonton sepak bola di Stadion.

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 132 orang usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi catatan sejarah kelam sepak bola dunia.

Kabar terbarunya, setelah Presiden Joko Widodo pasang badan dan mengkomunikasi persoalan sepak bola Indonesia langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Indonesia berhasil lolos dari sanksi berat FIFA sebagai induk organisasi sepak bola dunia.

Hal tersebut patut disyukuri, namun tak berhenti di situ saja, pemerintah wajib evaluasi besar-besaran dari banyak aspek, baik sistem kompetisi, infrastruktur stadion hingga stndar operasional prosedur apparat keamanan dan kedewasaan supporter sepak bola Indonesia.

Salah satu yang sudah terealisasi adalah perdamaian-perdamaian supporter yang berkonflik, seperti antara Bonekmania dengan Aremania, Pasoepati dengan Brajamusti, Jakmania dengan Viking yang diharapkan bukan lagi rivalitas abadi namun perdamaian abadi.

 

Sebagai pemain, Gunawan Dwi Cahyo ingin ada supporter dua kesebelasan yang bertanding hadir dalam satu stadion untuk mendukung tim kebanggaan tanpa ada unsur-unsur kekerasan lagi.

“Alhamdulillah kalau dari Tragedi Kanjuruhan perdamaian itu benar-benar terjadi, semoga kita kedepan bisa melihat semua suporter yang bertanding bisa berdampingan di dalam 1 stadion dan tidak ada rasa ketakutan lagi,” kata Gunawan kepada Tribun Bali, pada Selasa 11 Oktober 2022.

Baca juga: Bek Bali United Gunawan Dwi Cahyo Apresiasi Gerakan Damai Suporter Indonesia Usai Tragedi Kanjuruhan

Gunawan yang pernah bermain di Kota Apel di tahun 2011-2012 itu tentu merasakan dan punya ikatan emosional dengan salah satu kota yang membesarkan namanya itu.

Dia mengaku sangat bersedih atas tragedi kelam itu dan menjadi hal yang berdampak berat bagi pemain khususnya pemain Arema.

Ia juga berbela sungkawa terhadap Aremania dan Aremanita.

“Ya pasti sedih, denger cerita tentang hari itu, pasti cukup berat buat pemain, semoga semua pemain kuat, dan bisa beraktifitas seperti biasa, dan saya turut berduka cita buat aremania/nita yang meninggal, semoga husnul khotimah,” pungkas pemain nomor punggung 13 di Bali United itu. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved