Berita Denpasar
Tim TPID Kota Denpasar Pantau Stok Beras di Pasar Badung dan CV Sumber Pangan
Tim TPID Kota Denpasar Pantau Stok Beras di Pasar Badung dan CV Sumber Pangan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar melaksanakan Pemantauan Stok Pasokan dan Harga Pangan.
Kegiatan sebagai upaya mendukung optimalisasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa.
Adapun sasaran kegiatan ini yakni Pasar Badung dan CV Sumber Pangan pada Rabu 12 Oktober 2022.
Pelaksanaan pemantauan diawali dengan menyasar CV. Sumber Pangan kemudian ke Pasar Badung.
Baca juga: Karya Ngusaba Nini di Pura Dasar Buana Gelgel, 342 Calon Pinandita Ikut Mewinten Massal
Dari pemantauan tersebut diketahui beras premium berada pada kisaran harga Rp 11.100/kg, beras medium Rp 10.100/kg, tepung terigu Rp 9.480/kg, gula pasir Rp 11.900/kg dan minyak goreng Rp 12.300/Kg.
Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, IB Mayun Suryawangsa saat diwawancarai menjelaskan, pemantauan stok pasokan dan harga pangan dengan menyasar pasar serta pemasok dilaksanakan secara rutin oleh TPID Kota Denpasar.
Hal ini sebagai langkah nyata dalam mendukung optimalisasi gerakan pengendalian inflasi di Kota Denpasar.
"Kegiatan ini rutin kami laksanakan, selain juga operasi pasar, dengan harapan mampu mendukung optimalisasi pengendalian inflasi dengan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di pasaran," katanya.
Baca juga: Maling Gasak Perhiasan Senilai Rp30 juta di Petak Gianyar
Dari pelaksanaan pemantuan, diketahui stok pasokan bahan pokok tergolong aman dan harga di pasaran cenderung terkendali.
Namun demikian, program-program pengendalian inflasi terus dioptimalkan.
"Dari hasil pemantauan tim, ketersediaan pangan pokok dan strategis di penyedia pangan baik pasar maupun di distributor aman, distribusi lancar dan harga untuk beberapa pangan strategis pemicu inflasi sudah mulai turun," kata Mayun Suryawangsa.
"Tentu dengan memastikan ketersediaan komoditi pangan, serta menjaga stabilitas harga pangan, kami berharap dapat mendukung terciptanya gerakan pengendalian inflasi daerah," imbuhnya. (*)