Berita Gianyar
Aji Susena Akhirnya Ditahan Polres Gianyar, Sopir Truk Kardus Maut yang Tewaskan Pelajar SMK
Satuan Polantas Polres Gianyar menahan Wahyu Aji Suseno (24) asal Dusun Gedangrowo RT 01 RW 01, Desa Gedangrowo, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jatim.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Satuan Polantas Polres Gianyar menahan Wahyu Aji Suseno (24) asal Dusun Gedangrowo RT 01 RW 01, Desa Gedangrowo, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jatim.
Ia merupakan sopir truk bermuatan kardus nomor polisi S 8363 US yang menewaskan seorang pelajar SMK di jalan tanjakan penghubung Desa Sukawati-Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Selasa 11 Oktober 2022.
"Ditahan pak," ujar Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Ni Putu Wila Indrayani saat ditanya perkembangan laka maut tersebut, Rabu (12/10).
AKP Wila mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. Sebab saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi.
Baca juga: Sopir Truk Kardus Ditahan di Polres Gianyar, Satu Korban Meninggal Dunia di Kecelakaan Maut
"Kasusnya masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi. Perkembangan lebih lanjut nanti kami sampaikan," ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Tribun Bali, lokasi terjadinya kecelakaan lalu lintas ini merupakan jalur cukup rawan jika dilintasi oleh truk-truk besar.
Sopir truk besar yang tahu jalan ini, mereka tidak akan melintas ke sini.
Biasanya dari arah Sukawati ke Desa Saba, mereka menggunakan jalur By Pass Prof Ida Bagus Mantra.
"Jalurnya kalau untuk sepeda motor maupun mobil box, selama ini aman-aman saja. Tapi untuk truk besar memang rawan. Sopir truk besar yang tahu jalur ini biasanya tak lewat sini, biasanya mereka lewat jalur By Pass. Dulu pernah ada truk bermuatan batu bata terperosok, tapi kejadiannya itu sudah lama sekali," ujar warga Desa Saba, Wayan Etong Sanjay Wikrama.
Baca juga: Garase Roboh di Batubulan Gianyar Timpa Tiga Mobil dan Satu Motor, Kerugian Diperkirakan Rp100 Juta
Berdasarkan pengalaman tersebut, Etong yang juga tokoh pemuda Desa Saba itu pun meminta pada sopir truk besar agar menjadikan hal ini sebagai pelajaran, dengan menggunakan jalur By Pass Ida Bagus Mantra.
Selain itu, berdasarkan permintaan warga, supaya pihak terkait memasang rambu truk besar dilarang melintas di setiap ujung jalan ini.
"Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran, agar tidak terjadi kejadian serupa lagi," ujar Ketua Karang Taruna Desa Saba itu.
Perbekel Saba, I Ketut Redhana mengatakan pasca terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut, pihaknya memang berencana memasang plang larangan truk besar melintas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan serupa."
Baca juga: Dapat Dukungan Dari Masyarakat Gianyar, Ganjar Pranowo Kunjungi Bali Tolak Soal Agenda Politik
"Namun dikarenakan ini merupakan perbatasan dua wilayah administrasi, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan desa tetangga.
"Jalur ini perbatasan Desa Sukawati dan Desa Saba, dari kami sendiri di Saba, memang ada rencana memasang plang. Tapi untuk yang di kawasan Sukawati, kami akan berkoodinasi dulu dengan kepala desanya. Intinya, ini demi kebaikan bersama. Terlebih lagi masih banyak jalur aman yang bisa dilalui truk besar untuk mengakses wilayah ini," ujarnya. (*)
Berita lainnya di Berita Gianyar