Pilpres 2024

DWP PPP Sebut Berikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo, Potensi Masuk Koalisi KIB Makin Besar?

DPW PPP banyak menyarankan Ganjar Pranowo untuk maju dalam bursa Capres 2024 mendatang mengingat elektabilitasnya yanng tinggi

Kompas.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. DWP PPP Sebut Berikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo, Potensi Masuk Koalisi KIB Makin Besar? 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASARGanjar Pranowo menjadi nama yang semakin banyak dibicarakan untuk maju menjadi calon presiden 2024 mendatang.

Uai dideklarasikan mendapatkan dukungan penuh dari PSI, Ganjar Pranowo juga berhasil dapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP se-Indonesia.

Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) banyak menyarankan Ganjar Pranowo untuk maju dalam bursa Capres 2024 mendatang mengingat elektabilitasnya yang tinggi.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PPP Asrul Sani yang mengungkapkan bahwa banyak DWP yang mendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Dilansir dari Kompas pada Kamis 13 Oktober 2022, Asrul Sani mengungkapkan bahwa PPP memiliki 34 DWP dan kurang dari 10 DWP yang membicarakan soal Pilpres.

Baca juga: Raih Simpati Publik, Ganjar Pranowo Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024, Kalahkan Prabowo dan Anies

"Sementara Ganjar Pranowo yang paling banyak disebut. Tapi PPP kan punya 34 DPW, kurang dari 10 DPW yang bicara soal pencapresan," kata Arsul pada Rabu 12 Oktober 2022 lalu.

Arsul menjelaskan, PPP menggunakan sistem bottom-up dalam menjaring nama yang akan diusung sebagai calon presiden.

Dengan demikian, kata Arsul, akan muncul nama-nama bakal calon presiden yang berbeda antara satu wilayah dan wilayah lainnya.

Ia mencontohkan, DPW PPP DKI Jakarta condong mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sedangkan Ganjar unggul di Sumatera Utara, Sulawesi, dan Banten.

Selain itu, di Jawa Timur dan Sulawesi Tengah muncul sejumlah nama seperti Ganjar, Anies, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Survei LSI Denny JA Unggulkan Paslon Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto, Elektabilitas Tertinggi

"Sebagai DPP PPP, kami memahami bahwa dengan banyak nama atau nama yang berbeda itu justru memberi ruang ada kami untuk bisa lebih luwes dalam bermusyawarah dengan koalisi kami, KIB (Koalisi Indonesia Bersatu)," ujar Arsul.

Meski nama Ganjar paling banyak disebut oleh DPW PPP, Arsul menilai masih terlalu dini bila Ganjar dianggap sebagai sosok yang paling berpeluang untuk diusung sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden.

"Kami ingatkan bahwa nanti semua finalnya sebagai sikap partai adalah ketika PPP melakukan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) terkait Pilpres,”

“Bahkan bisa jadi Mukernas PPP pun tidak memutuskan tunggal satu nama, agar lebih mudah dalam berunding dengan partai koalisi nanti," kata Arsul.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan bahwa Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) DPW PPP Jawa Timur bukan forum untuk membahas pencalonan presiden dan wakil presiden.

Mukerwil tersebut mengusulkan 10 nama capres-cawapres untuk diusung PPP dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dua nama teratas adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca juga: Adu Elektabilitas 3 Calon Capres 2024, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Jadi yang Terkuat

“Forum itu bukanlah forum untuk membahas capres dan cawapres. Itu belum terwadahi dalam satu wadah yang memang diperuntukan soal itu,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Selasa 11 Oktober 2022 lalu.

Mardiono menyampaikan bahwa forum PPP untuk menentukan pencapresan bisa digelar melalui Rapinwil, dan Halaqah Ulama Nasional.

Sementara itu, Mukerwil sebenarnya diperuntukan sebagai forum konsolidasi akar rumput. “Kemudian para kader, namanya politisi tentu melihat dinamika.

Dalam obrolan politik di situ, sahut menyahut, itu keputusan personal orang-orang itu yang kemudian mengemuka. Itu kita sebut suara arus bawah,” ujar Mardiono

Survei Warna Institute menempatkan nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden teratas jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maupun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Survei Warna Institute menempatkan nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebagai calon presiden teratas jika dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maupun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (ist)

Ganjar Pranowo jadi ‘Kuda Hitam’ Pilpres 2024

Ganjar Pranowo diketahui memiliki elektabilitas tinggi jika maju menjadi calon presiden 2024 mendatang menurut banyak hasil survey.

Hal ini juga disampaikan langsung oleh Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi.

Dia menyebut Ganjar Pranowo bisa saja menjadi salah satu tokoh yang akan keluar menjadi jagoan dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

"Saya berkeyakinan Ganjar adalah kuda hitam dalam pilpres mendatang," kata Ari pada Senin 10 Oktober 2022 lalu.

Oleh publik, Ganjar belakangan dianggap dipinggirkan dari partainya sendiri karena kerap kali tidak diundang di acara PDI-P.

Beberapa elite partai banteng juga terang-terangan menyebut Ganjar kelewatan, bahkan congkak karena berambisi maju di pilpres.

Menurut Ari, dinamika itu justru membuat Ganjar mendapat simpati publik. Ganjar mungkin dianggap sebagai political victim alias korban politik karena "serangan-serangan" PDI-P ke dirinya.

"Sehingga publik menaruh iba dan semakin jatuh hati dengan ketegaran Ganjar," ucap Ari.

Dengan tekanan politik demikian besar, kata Ari, Ganjar sulit berkampanye di luar Jawa Tengah yang bukan wilayah kekuasaannya.

Namun begitu, keterbatasan tersebut justru dimanfaatkan Ganjar dengan memaksimalkan “kampanye” di media sosial.

Ari yakin, dengan situasi politik demikian, nama Ganjar justru akan semakin melejit jelang Pemilu 2024.

Bahkan mungkin mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang bakal jadi pesaingnya.

"Tingginya elektabilitas Ganjar di tengah hambatan dan tentangan dari partainya justru melejitkan dirinya daripada Prabowo atau Anies," kata Ari.

Lain dengan Ganjar, lanjut Ari, elektabilitas Prabowo Subianto sudah mencapai titik puncak, malah berpotensi turun.

Sebab, sebagai pejabat publik, performa Prabowo saat ini hanya ditentukan oleh kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

"Jejak rekamnya yang selalu gagal di pilpres-pilpres sebelumnya menjadi handicap (rintangan) bagi Prabowo," ucap Ari.

Sementara, elektabilitas Anies sangat mungkin naik jika partai pendukungnya seperti Nasdem bekerja secara tepat.

Nasdem bisa mengolah pencitraan Anies dan dukungan dari simpatisannya dengan maksimal. Jika berhasil, Nasdem pun bakal diuntungkan oleh pencalonan Anies

"Akan tetapi elektabilitas Anies akan berpotensi menurun jika Nasdem gagal membantah dan mengolah isu Anies adalah toleran dengan praktik politik identitas," kata Ari. (*)

 

 Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar Pranowo Paling Banyak Disebut sebagai Capres oleh DPW PPP

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved