Berita Bali

Siswi Meninggal Dunia di Sekolah, SMPN 13 Denpasar Akan Lakukan Pembersihan Alit

Terkait kabar duka, seorang siswi yang meninggal dunia di sekolah. Tribun Bali mendapatkan kabar, bahwa pihak sekolah akan menggelar pembersihan alit.

Istimewa
Terkait kabar duka, seorang siswi yang meninggal dunia di sekolah.  Tribun Bali mendapatkan kabar, bahwa pihak sekolah akan menggelar pembersihan alit.  Upacara pembersihan alit ini, tentu saja sesuai dengan adat-istiadat Hindu di Bali.  Upacara pembersihan alit ini, akan dilakukan pada Jumat, 14 Oktober 2022 di SMPN 13 Denpasar.  

“Selama ini, anak ini adalah sosok yang pendiam,” kata Sukarini.

Sementara dalam hal akademik, dikatakan jika siswi ini tak begitu menonjol.

“Untuk akademik juga biasa saja tidak ada yang menonjol,” imbuhnya.

Keluarga saat menghanyutkan abu siswi SMPN 13 Denpasar Kadek Nia Sugiartini di Krematorium Santha Yana pada Kamis 13 Oktober 2022.
Keluarga saat menghanyutkan abu siswi SMPN 13 Denpasar Kadek Nia Sugiartini di Krematorium Santha Yana pada Kamis 13 Oktober 2022. (Tribun-Bali.com / Putu Honey Dharma Putri W)

 

Diberitakan sebelumnya, siswi tersebut sempat pingsan setelah istirahat jam kedua.

Saat ini jenazah sudah dikremasi di Krematorium Cekomaria pada pukul 08.00 WITA.

Saat mendatangi sekolah, dua orang guru piket mengatakan jika guru dan beberapa siswa melayat ke Cekomaria.

Dikatakan yang melayat ke sana adalah kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dan wali kelas siswi bersangkutan serta beberapa siswa.

"Sepi di sini, tidak ada yang bisa ngasi keterangan. Kepala Sekolah SMPN 13 Denpasar termasuk wali kelasnya melayat," kata salah satu guru piket, saat ditemui Kamis, 13 Oktober 2022 siang.

Meskipun demikian proses pembelajaran tetap berlanjut.

"Siswa belajar seperti biasa sekarang," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, saat dihubungi Kamis juga mengatakan jajarannya sudah ke sekolah dan sebagian ke Cekomaria.

"Kami sudah turun ke sekolah dan ada yang ke Cekomaria," katanya.

Wiratama mengatakan sehabis istirahat jam kedua dan masuk ke kelas, siswi tersebut tiba-tiba pingsan dan jatuh ke lantai.

Oleh guru dan temannya siswa tersebut dibawa ke ruang kepala sekolah dan diberi minyak angin.

Kemudian untuk pertolongan awal siswi tersebut dibawa ke puskesmas.

"Saat di puskesmas sempat dibantu alat pacu jantung, tapi detak jantungnya sudah tidak ada," katanya.

"Tadi pagi sudah dikremasi. Perwakilan siswa, guru-guru juga ada yang ke sana," katanya lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved