Bisnis

Bukti Pembayaran QRIS Bisa Dipalsukan, BI Bali Angkat Bicara, Simak Penjelasannya!

QRIS memudahkan transaksi pembayaran, namun belakangan oleh oknum nakal. Malah disalahgunakan. Yuk simak penjelasan Bank Indonesia.

Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Namun, tahukah anda bahwa penggunaan QRIS bisa menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab. Alih-alih membayar dengan QRIS, oknum nakal ternyata bisa memalsukan kode pembayaran, termasuk nominal dan nama toko, sehingga pemilik toko pun percaya bahwa pembayaran telah berhasil dilakukan. Menanggapi hal ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, angkat bicara. Saat dikonfirmasi Tribun Bali pada Jumat, 14 Oktober 2022, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa Bank Indonesia mengingatkan agar pihak merchant dapat selalu siap. Serta melihat bukti transaksi terlebih dahulu. Keberhasilan transaksi dapat dilihat melalui aplikasi merchant itu sendiri. 

Trisno Nugroho menambahkan, adanya antisipasi lainnya yang kini penggunaan QRIS sudah bisa request mirror applikasi.

Jadi misalkan ownernya tidak sedang berada di toko, maka bisa melakukan request ke issuer untuk bisa mirroring mutasi ke penjaga toko.

Jadi toko bisa liat info applikasi OVO owner juga.

Dan yang paling penting first line of defence, edukasi dari issuer ke merchant untuk potensi fraud dan cara mendeteksi laporan transaksi.

Untuk Tribunners yang merupakan pelaku bisnis dan sudah mulai menerima pembayaran dengan QRIS sebaiknya berhati-hati ya.

Sebab meskipun praktis dan mudah digunakan, metode pembayaran ini bisa disalahgunakan oleh oknum tertentu.

Solusinya bisa dengan banyak hal, termasuk salah satunya dengan menggunakan mobile banking untuk cek mutasi dalam waktu singkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved