Berita Bali
Ini Sosok Pemuka Agama yang Ikut Operasi WNA yang Hilang Saat Rafting
Ini Sosok Pemuka Agama Yang Ikut Operasi WNA yang Hilang Saat Rafting, Sempat Haturkan Banten Daun Seadanya
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
Ayah dua anak ini terus mengikuti proses pencarian hingga ke muara sungai di Pantai Padang Galak, Denpasar.
Hal dilakukan secara tulus ikhlas dengan panggilan hati tanpa ada suruhan dari pihak manapun.
“Karena sejatinya juga kita tidak akan pernah tahu situasi yang akan datang di lapangan.
Saya mendoakan semoga semuanya selamat dan seluruh proses pencarian dapat berlangsung dengan lancar,” ujarnya.
Disetiap harinya ia melakukan persembahyangan dengan mengahturkan Pejati dan Soda sebelum melakukan pencarian.
Pada hari ketujuh, ia menghaturkan persembahan segehan agung dan pras ajengan di lokasi pencarian.
Selain itu ia juga sempat ikut mencari dengan menggunakan perahu rafting bersama tim SAR gabungan dengan pakaian putihnya.
Dengan bahagia ia menunjukkan tas hp anti air yang diberikan petugas karena ia sempat jatuh pada saat turun dari perahu.
“Saya merasa sangat bangga dengan kinerja para petugas yang tergabung dalam Tim SAR karena tidak mudah menyerah dan tetap semangat mencari korban.
Saya juga bersyukur dengan seluruh umat di Bali, saya yakin mereka pasti mendoakan tim dan korban,” ucapnya bangga.
Walaupun hingga operasi ditutup belum membuahkan hasil, Ida Hyang bersyukur telah diberikan keselamatan dan kelancaranu untuk semua orang.
Saat ditanya terkait kemungkinan ditemukannya korban, Ida Hyang menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mendoakan korban.
Ia yakin semua ada waktunya dan harus yakin korban pasti ditemukan.
Ida Hyang berharap, seluruh warga yang berada di sekitar Tukah Ayung dapat memantau kondisi sekitar sungai.
Ia juga mengajak semua orang untuk bangkitkan hati nurani dan semoga semua yang telah dilakukan mendapatkan balasan yang sepadan. (yun)