Berita Badung
Mesin Pengolah Sampah di TPST Mengwi Masih di Rakit, DLHK Badung Sebut Sampah
DLHK Badung masih dalam tahap pembangunan mesin pengolahan sampah di TPST Mengwitani, sedang dalam proses perakitan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Jadi kita masih upayakan. Sehingga Badung Selatan, Tengah dan Utara ada TPST," bebernya.
Diungkapkannya, kapasitas pengolahan sampah di TPST Mengwitani sebanyak 300 ton per hari, kemudian di TPST Jimbaran 50 ton per hari, sedangkan volume sampah per harinya di Badung sebesar 400 ton.
Sisa 50 ton yang belum bisa terolah inilah yang diharapkan bisa ditangani oleh TPS 3R yang ada di desa.
Saat ini di Badung ada sebanyak 34 TPS 3R yang rencananya akan dibangun lagi sebanyak 16 TPS 3R.
Pihaknya mengharapkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah mulai dari tingkat rumah tangga.
Dengan memisahkan sampah organik dan anorganik.
"Sampah organik kalau di desa yang masih memiliki teba atau kebun bisa langsung dibuang kesana untuk dijadikan pupuk. Nah, sampah anorganik baru diolah di TPS," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah Kabupaten Badung terus menyiapkan diri untuk bisa mengelola sampah secara mandiri.
Bahkan kini mempersiapkan sarana dan prasarana untuk membangun pusat daur ulang sampah.
Tidak tanggung-tanggung anggaran yang disiapkan pun sebesar Rp 2,3 miliar.
Bahkan kini proses tender pun sudah selesai dan akan digarap secepatnya.
Diharapkan dengan dibangunnya pusat daur ulang sampah, Badung bisa mandiri pengelolaan sampah dengan mengaktifkan TPS3R di setiap desa yang ada.
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung, Anak Agung Gede Dalem saat dikonfirmasi Jumat 8 Juli 2022 mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Badung telah merancang pusat daur ulang sampah yang dipusatkan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani.
"Memang kami akan membangun pusat daur ulang sampah. Nanti lokasinya di TPST Mengwitani paling belakang," kata Agung Dalem.(*).
Kumpulan Artikel Badung