Berita Jembrana

Kapolres Jembrana Gendong Anak Saat Evakuasi Warga Terdampak Banjir Bandang, Ini Pesannya!

Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini. Kapolres Jembrana bahkan turun tangan juga.

Tribun Bali/Prasetia Aryawan
Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini.  Di Kabupaten Jembrana, hujan deras yang terjadi mengakibatkan bencana alam di puluhan titik, Senin 17 Oktober 2022. Namun, yang terparah adalah banjir bandang yang menerjang Jembatan Bilukpoh-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Hingga memutus akses jalur utama, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan membuat lumpuh total sejak kemarin malam.Tr 

TRIBUN-BALI.COM - Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini. 

Di Kabupaten Jembrana, hujan deras yang terjadi mengakibatkan bencana alam di puluhan titik, Senin 17 Oktober 2022.

Namun, yang terparah adalah banjir bandang yang menerjang Jembatan Bilukpoh-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.

Hingga memutus akses jalur utama, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan membuat lumpuh total sejak kemarin malam.

Baca juga: BREAKING NEWS! Gusti Wedana Ditemukan Meninggal Dunia Terhimpit Kayu Tertimbun Material Air Bah 

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Perahu Nelayan Terbalik di Perairan Nusa Penida

Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini. 

Di Kabupaten Jembrana, hujan deras yang terjadi mengakibatkan bencana alam di puluhan titik, Senin 17 Oktober 2022.

Namun, yang terparah adalah banjir bandang yang menerjang Jembatan Bilukpoh-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.

Hingga memutus akses jalur utama, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan membuat lumpuh total sejak kemarin malam.Tr
Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini.  Di Kabupaten Jembrana, hujan deras yang terjadi mengakibatkan bencana alam di puluhan titik, Senin 17 Oktober 2022. Namun, yang terparah adalah banjir bandang yang menerjang Jembatan Bilukpoh-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Hingga memutus akses jalur utama, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan membuat lumpuh total sejak kemarin malam.Tr (Tribun Bali/Prasetia Aryawan)

Petugas gabungan pun, telah melakukan evakuasi di sekitar lokasi.

Bahkan, Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, juga turut ke lokasi untuk menggendong anak-anak yang terdampak banjir bandang tersebut.

AKBP Dewa Juliana, mengatakan sebelum peristiwa ini, pihaknya telah mempersiapkan seluruh peralatan dan personel untuk siaga tanggap bencana alam.

Sehingga, dengan terjadinyaa banjir bandang ini, pihaknya telah menerjunkan semua personel yang ada.

"Kami tadi sempat evakuasi warga yang masih berada di lingkungan rumahnya.

Mereka masih anak-anak dan sudah kita evakuasi tadi pagi.

Karena kita takutnya air sungai kembali meluap, mengingat kondisi hujan deras masih terjadi," ungkap AKBP Dewa Juliana di lokasi, Senin 17 Oktober 2022.

Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini. 

Di Kabupaten Jembrana, hujan deras yang terjadi mengakibatkan bencana alam di puluhan titik, Senin 17 Oktober 2022.

Namun, yang terparah adalah banjir bandang yang menerjang Jembatan Bilukpoh-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.

Hingga memutus akses jalur utama, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan membuat lumpuh total sejak kemarin malam.Tr
Bencana terjadi di mana-mana, akibat hujan deras yang melanda Bali dan wilayah lainnya belakangan ini.  Di Kabupaten Jembrana, hujan deras yang terjadi mengakibatkan bencana alam di puluhan titik, Senin 17 Oktober 2022. Namun, yang terparah adalah banjir bandang yang menerjang Jembatan Bilukpoh-Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Hingga memutus akses jalur utama, Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk dan membuat lumpuh total sejak kemarin malam.Tr (Tribun Bali/Prasetia Aryawan)

Dia menegaskan, karena saat ini debit air masih mengalami tinggi dan deras.

Jajaran Polres Jembrana bersama polsek jajaran, bersiaga mengatur arus lalu lintas dan antisipasi air meluap dengan debit air yang lebih besar lagi.

"Sampai saat ini kita masih upayakan untuk mengevakuasi material banjir, di atas jembatan dan di rumah warga bersama TNI, BPBD, dan instansi terkait lainnya.

Termasuk pendataan rumah warga, sekitar jembatan yang cukup parah karena tertimpa banjir," jelasnya.

Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat pengguna jalan bila mau ke Denpasar atau ke Gilimanuk agar mencari jalan alternatif lainnya seperti jalur utama Singaraja.

"Untuk sementara jalur Singaraja masih aman," tandasnya memberi pesan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved