Berita Buleleng

Pria di Buleleng Setubuhi Anak di Bawah Umur, Imingi Uang Lima Ribu

MS (45) rupanya memberikan iming-iming uang Rp 5 ribu kepada seorang bocah asal Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Ratu
Polisi menunjukan MS, pelaku persetubuhan terhadap anak SD asal Kecamatan Tejakula, Buleleng, Senin (17/10) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - MS (45) rupanya memberikan iming-iming uang Rp 5 ribu kepada seorang bocah asal Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Uang tersebut diberikan agar bocah yang masih berusia sembilan tahun itu bersedia memenuhi nafsu bejatnya.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya ditemui Senin 17 Oktober 2022 mengatakan, MS nyaris tiga kali menyetubuhi bocah tersebut.

Persetubuhan pertama dan kedua, dilakukan oleh tersangka pada bulan Juli dan Agustus, di sebuah areal perkebunan.

Polisi menunjukan Made Selamat, pelaku persetubuhan terhadap anak SD asal Kecamatan Tejakula, Buleleng, Senin (17/10)
Polisi menunjukan MS, pelaku persetubuhan terhadap anak SD asal Kecamatan Tejakula, Buleleng, Senin (17/10) (Tribun Bali/Ratu)

Sementara aksi ke tiga hendak dilakukan pada Jumat 17 Oktober 2022 kemarin, di lokasi yang sama namun berhasil digagalkan oleh ibu korban.

Dimana, ibu korban sejatinya hendak menjemput buah hatinya di sekolah.

Namun korban tidak ditemukan, sehingga sang ibu mencoba bertanya kepada teman sekolah korban.

Oleh rekan sekolah, korban dikabarkan telah diajak oleh MS ke kebun.

Berangkat dari laporan itu lah, sang ibu bergegas mendatangi kebun tersebut, sembari berteriak memanggil anaknya.

Teriakan sang ibu berhasil didengar oleh MS, sehingga ia bergegas kabur dan mengurungkan niatnya menyetubuhi bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu.

"Karena ibunya datang, pelaku langsung pergi. Jadi persetubuhan kali ke tiga ini belum sempat dilakukan.

Sementara untuk persetubuhan pertama dan kedua, dilakukan oleh tersangka di kebun yang sama, dan dilakukan setiap korban pulang dari sekolah," terang AKP Sumarjaya.

Korban diakui Sumarjaya, tidak pernah mengadu kepada orangtuanya bahwa dirinya telah disetubuhi oleh MS.

Korban hanya sempat mengeluh sakit pada bagian kelaminnya.

Namun tidak direspon dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved