Ulah Pati di Bali
Disebut Sedang Jemur Pakaian, Suami di Buleleng Temukan Istrinya Ulah Pati
Seorang perempuan berusia 20 tahun asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng nekat ulah pati.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Seorang perempuan berusia 20 tahun asal Banjar Dinas Kaja Kauh, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng nekat ulah pati.
Jasad perempuan bernama Kadek Parmawati itu ditemukan pertama kali oleh sang suami.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz membenarkan ihwal peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan suami Parmawati bernama Komang Widiada, sekitar pukul 12.00 wita, ia mendapat telpon istrinya dan disuruh untuk pulang.
Baca juga: Ni Putu Restiami Diserang Pasutri di Buleleng, Suami Tak Berdaya, Ada Ancaman Hilangkan Nyawa
Setelahnya, Widiada bergegas ke rumah mertuanya.
Ia sempat menanyakan keberadaan Parmawati pada ibu mertua, yang dijawab sedang menjemur pakaian.
"Namun saat saksi menuju rumah, ia mendapati istrinya sudah dalam keadaan tergantung pada kayu plafon," ungkapnya, Minggu (23/11/2025).
Mendapati hal tersebut, Widiada yang panik segera berupaya menurunkan istrinya seorang diri, kemudian memanggil ayah mertua dan memberitahu keluarga mengenai peristiwa tersebut.
Baca juga: PUTU Restiami Dijambak & Diancam, Pasutri Asal Buleleng Dilaporkan Usai Lakukan Kekerasan Fisik!
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Sawan untuk penanganan lebih lanjut.
Tak berselang lama, Polsek Sawan beserta Unit Inafis Polres Buleleng dan petugas medis Puskesmas Sawan I datang ke lokasi kejadian untuk meminta keterangan saksi-saksi, serta melakukan pemeriksaan terhadap jasad Parmawati.
"Berdasarkan keterangan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah dan diketahui almarhum juga tidak memiliki riwayat penyakit khusus," ungkapnya.
Baca juga: Ironis, Sridana Terpeleset dari Tebing 20 Meter Saat Menonton Evakuasi Gede Putra di Buleleng
Sementara dari keterangan keluarga, imbuh Iptu Yohana, diketahui jika Parmawati jarang berbicara dan beberapa kali mengeluhkan kondisi ekonomi keluarga.
Suami korban juga menyampaikan bahwa korban pernah mengancam untuk bunuh diri sebelumnya.
"Keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi," imbuhnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga, terutama ketika menghadapi tekanan ekonomi maupun masalah pribadi lainnya. (*)
Berita lainnya di Ulah Pati
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Tim-medis-saat-melakukan-pemeriksaan-terhadap-jenazah-Parmawati-12.jpg)