Berita Tabanan

TRAGIS! Bocah 11 Tahun Tertimbun Longsor Saat Tertidur Pulas Dan Masih Kenakan Selimut

Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor. Tragedi longsor terjadi, akibat air hujan deras menggerus tanah liat, yang berada di sisi barat rumah korban. Naas korban tertimbun tanah, setebal dua meteran. Saat dievakuasi korban dalam posisi tidur lengkap, dengan selimut yang masih dikenakan. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor.

Tragedi longsor terjadi, akibat air hujan deras menggerus tanah liat, yang berada di sisi barat rumah korban.

Naas korban tertimbun tanah, setebal dua meteran.

Saat dievakuasi korban dalam posisi tidur lengkap, dengan selimut yang masih dikenakan.

Baca juga: Hujan Lebat Sehari Terjadi 33 Bencana Alam di Badung, Petang dan Mengwi Mendominasi

Baca juga: Bali Diterjang Banyak Bencana, WALHI Bali Sebut Alih Fungsi Lahan jadi Salah Satu Penyebab

Ilustrasi mayat - Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor.

Tragedi longsor terjadi, akibat air hujan deras menggerus tanah liat, yang berada di sisi barat rumah korban.

Naas korban tertimbun tanah, setebal dua meteran.

Saat dievakuasi korban dalam posisi tidur lengkap, dengan selimut yang masih dikenakan.
Ilustrasi mayat - Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor. Tragedi longsor terjadi, akibat air hujan deras menggerus tanah liat, yang berada di sisi barat rumah korban. Naas korban tertimbun tanah, setebal dua meteran. Saat dievakuasi korban dalam posisi tidur lengkap, dengan selimut yang masih dikenakan. (Tribun Bali/Prima)


Kejadian ini pun menorehkan luka mendalam, di raut wajah ayah korban.

Ayahanda korban bernama Kadek Mega Antara berusia 35 tahun.

Kadek Mega tidak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya, kehilangan anak laki-lakinya.

Ditemui di rumah duka yang masih keluarga, berjarak kurang lebih satu hingga dua kilometer.

Kadek Mega pun menguraikan kejadian pahit nan tragis itu, bencana alam yang merenggut nyawa putra sulungnya itu.

Ilustrasi - Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor
Ilustrasi - Bocah 11 tahun, Putu AP, warga Banjar Apuan, Desa Apuan, Tabanan, meninggal dunia karena tertimbun longsor (Net)


Kadek Mega mengaku, bahwa tidak ada tanda-tanda akan terjadi bencana alam longsor itu.

Sebab, di rumah seluruh keluarganya sedang dalam posisi tertidur pulas.

Selain dirinya dan anaknya yang menjadi korban.

Di rumahnya itu, ada bapak, istri dan anak keduanya, seorang perempuan.

Sedangkan ibunya sedang bekerja di Denpasar.

Kejadian itu diketahui terjadi pukul 06.00 WITA pagi tadi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved