Berita Bali
Banjir Sisakan Lumpur di Desa Dangin Tukadaya, Warga Butuh Truk Bego untuk Buka Akses Jalan
Dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah Jembrana masih dirasa hingga saat ini.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dampak hujan lebat yang mengguyur wilayah Jembrana masih dirasa hingga saat ini.
Walaupun hujan telah reda, aliran air sebelumnya membawa material-material seperti lumpur, ranting pohon, dan lain-lain.
Akibatnya, material-material tersebut tersendat dan memenuhi aliran yang dilalui air.

Seperti yang terjadi di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Berdasarkan laporan dari PMI Kabupaten Jembrana, hujan sebelumnya membawa material lumpur ke desa.
Llumpur-lumpur yang dibawa hujan menimbun dan menutup badan jalan.
Ketinggian lumpur yang menutupi jalan hampir mencapai lutut orang dewasa.
Akibat timbunan lumpur di badan jalan ini, akses jalan di Dangin Tukadaya tidak bisa dilalui.
Tidak hanya di jalan, lumpur juga masuk ke rumah-rumah warga.
Hasil assessment PMI Kabupaten Jembrana, terdapat 12 rumah yang kemasukan lumpur.
Warga yang terdampak pun kemudian dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Total ada 11 KK atau sekitar 55 orang yang harus dievakuasi dan mengungsi.
Walaupun demikian, tidak ada tempat pengungsian khusus yang didirikan untuk warga yang terdampak.
Mereka hanya menumpang ke rumah tetangga atau keluarga mereka.
Lokasinya sendiri berada di sekitar rumah mereka, namun tidak terdampak banjir.