Berita Bali
JALAN JEBOL di Gatsu Barat, Debit Air Tinggi dan Kadus Temukan Banyak Sampah, Ini Kronologinya!
Lokasi jalan jebol itu, kini telah dipasangkan garis polisi, dan hanya diperkenankan satu jalur di masing-masing ruas jalan.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kejadian jalan jebol, terjadi di Gatsu Barat, di depan Hotel Puri Saron, Denpasar, saat hujan deras, Selasa, 18 Oktober 2022.
Lokasi jalan jebol itu, kini telah dipasangkan garis polisi, dan hanya diperkenankan satu jalur di masing-masing ruas jalan.
Tribun Bali pun mewawancarai Anak Agung Putu Wijaya Sudarsana, Kepala Dusun Pagitan, Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat.
Lelaki yang akrab disapa Agung ini, sejak pagi pukul 06.00 WITA telah bersiaga di lokasi untuk mewaspadai kejadian ini.
“Sebelumnya saya mendapatkan informasi pukul 06.00 WITA, terkait adanya luapan air di salah satu aliran sungai.
Berdasarkan informasi dari warga sejak pukul 02.00 WITA, hujan deras sudah turun yang menyebabkan luapan air tersebut,” kata Agung.
Baca juga: MAYAT Ditemukan Warga Dipastikan Jasad Putu Widya, Siswi Terpeleset di Jembatan Perak Penyaringan
Baca juga: BENCANA ALAM di Klungkung Akibat Hujan Deras, Palinggih Roboh Hingga Jalan Nyaris Putus!

Berdasarkan informasi penghuni asrama Sinar Alumunium, salah satu toko di dekat lokasi kejadian jalan jebol, pada pukul 02.30 air sudah mulai naik.
Karena ia berpikir ada sampah yang menyumbat, maka warga asrama tersebut lantas mengecek kondisi air di gorong-gorong.
Belum sampai di ujung, ternyata sudah terlihat reruntuhan puing-puing gorong-gorong, dan air sudah setinggi lutut.
Pada pukul 06.00 WITA itu, Agung meluncur ke lokasi dan mendapati air sudah mencapai ketinggian lebih dari pintu basement di toko Sinar Alumunium.
Penghuni yang tinggal di asrama itu, juga telah melakukan evakuasi mandiri ke lantai yang lebih tinggi.
Agung juga melakukan pengecekan di Jalan Bukit Indah, yang berada di sepanjang aliran gorong-gorong.
Ternyata di Jalan Bukit Indah, luapan air juga mencapai tinggi lutut orang dewasa.

Begitu pula di Jalan Baja Taki II, dikarenakan daerah perumahan lebih rendah, air juga meluap hingga ke pinggang orang dewasa.
“Kami sudah melakukan penjagaan di lokasi sejak pagi untuk memantau perkembangan lokasi.
Proses penjagaan didampingi oleh pihak TNI, Kepolisian, dan stakeholder lainnya,” ujar Agung.
Sekitar pukul 13.30 WITA ketika hujan kembali turun dengan deras, akhirnya bius beton jalan Gatsu Barat ini jebol.
Agung yang kebetulan berada di lokasi jalan jebol ini, melihat secara langsung kejadian tersebut.
Jebolnya jalan mengakibatkan air juga meluap hingga ke badan jalan.
Pihaknya juga kembali mengecek daerah Bukit Indah, dan ternyata air semakin tinggi sepinggang orang dewasa.
Sementara di Baja Taki II sendiri air sudah mencapai dada orang dewasa.
“Kami langsung menghubungi pihak PUPR untuk membantu mengurangi debit air dengan penyedotan air.
Garis polisi sudah dipasangkan untuk menanggulangi parahnya jebolan jalan,” jelasnya.

Tidak ada korban jiwa namun ada 4 orang dari Jalan Bukit Indah yang mengungsi ke rumah lainnya.
Kesiapsiagaan dilakukan di lokasi stand bersama kepala dusun lainnya, TNI, kepolisian, BPD, Potensi SAR 115, dan stakeholder lainnya.
Di lokasi, Agung melihat banyak sampah seperti tebangan pohon pisang, dan sampah lainnya yang mengalir di aliran gorong-gorong.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk lebih sadar dan peduli akan lingkungan sekitar.
Dengan demikian, kehidupan yang dijalani di mana pun lokasinya akan semakin nyaman dan aman. (*)